3 Hari Diguyur Hujan, 130 Hektar Padi di Sumenep Terancam Gagal Panen
Sumenep, (Madura Today) – Sedikitnya 130 hektar lahan pertanian di Desa Sendir, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur terendam banjir.
Hal itu lantaran guyuran hujan yang melanda sebagian besar wilayah Kabupaten Sumenep, termasuk daerah Desa Sendir dalam tiga terakhir.
Akibatnya, tanaman padi milik petani yang sudah mulai berbuah ini pun terancam gagal panen lantaran membusuk. Bahkan terancam mati jika banjir masih terus menggenanginya.
Warga setempat, Sukron mengungkapkan, selain curah hujan yang tidak berhenti selama tiga hari, sungai yang ada di Desa Sendir merupakan perlintasan sungai-sungai besar di Sumenep.
“Jadi meskipun di Desa Sendir tidak hujan, kalau di Daerah Rubaru atau Guluk-Guluk curah hujannya tinggi, di sini pasti kena imbasnya, karena sungai yang Kebonagung dan Lenteng larinya ke sini,” ucap Sukron.
Pria yang juga Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) desa setempat itu menjelaskan, bencana banjir di desanya jadi semacam musibah langgan setiap terjadi curah hujan tinggi.
Untuk, ia berharap ada perhatian serius dari pemerintah agar fenomena dapat ditanggulangi dan gagal panen bisa diantisipasi.
“Sementara laporan yang saya terima sekitar 130 hektar, untuk data validnya masih kita tunggu. Tapi yang jelas, hal seperti ini musiman, jadi kami berharap perhatian pemerintah,” pungkasnya.
Masih kata Syukron, lantaran debit air yang tak kunjung surut, saat ini para warga banyak yang mempersiapkan kandang sapi darurat sebagai antisipasi kalau terjadi sesuatu terhadap ternak milik mereka.
Administrator maduratoday.com