Sumenep

7 Hari, Jasad Bocah yang Hanyut di Sungai Sumenep Belum Ditemukan

Website | + posts

Administrator maduratoday.com

Sumenep, (Madura Today) – Hingga sepekan, pencarian jasad Fidya Talitatus Shofiyah (7), bocah yang terhanyut di sungai Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep belum juga ditemukan.

Pada proses pencarian sebelumnya, personil kepolisian hingga tim SAR dan BPBD, bahkan paranormal atau indigo dilibatkan dalam pencarian.

Namun jasad Talita tetap tidak dapat ditemukan atau memberikan tanda-tanda keberadaannya.

Pencarian sebelumnya tidak membuahkan hasil, lalu pencarian dilakukan kembali pada Jum’at 24 Maret 2022 mulai pukul 07.00 WIB sampai dengan selesai.

Dalam pencarian di hari ke 7 ini tetap melibatkan anggota Polsek dan Koramil Saronggi, Basarnas, BPBD Sumenep, serta masyarakat sekitar.

Kapolsek Saronggi AKP Joni Wahyudi mengatakan, sebelum melaksanakan kegiatan pencarian terhadap korban, bahwa apabila di hari ke 7 korban tetap tidak dapat ditemukan, maka pencarian akan dihentikan.

“Hal tersebut sudah sesuai UU No. 19 th 2014 tentang pencarian dan pertolongan, tetap semangat dan semoga ada keajaiban,” terangnya, Jum’at (25/3/2022).

Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti juga menjelaskan, kegiatan proses pencarian terhadap korban Talita saat ini dipusatkan di hilir saluran air, diantaranya saluran air di sisi selatan dan utara jembatan terakhir yang menuju aliran sungai Saroka dengan kegiatan mengangkat tumpukan sampah yang bercampur lumpur.

Juga akan dilakukan pencarian di sekitar Dermaga sungai Saroka dan sepanjang pesisir sungai Saroka fokus di area pohon magrove

“Selain di dua titik tersebut, dari Tim Basarnas melaksanakan pencarian dengan menyisir di sungai Saroka dan perairan Tanjung,” katanya.

Pada proses pencarian, ada Informasi dari Kasat Sabhara, lanjut Widiarti, bahwa ada permintaan dari masyarakat ke Polres Sumenep untuk mendatangkan K9 atau anjing pelacak.

“Hasil koordinasi dengan Forpimka, Pemdes serta tim pencarian (Basarnas, Damkar dan BPBD) yang saat itu juga dihadiri oleh Kasat Sabhara dan disepakati, apabila hendak mendatangkan K9 dapat dilaksanakan sebagai bentuk upaya pencarian maksimal,” ucapnya.

Terpantau pada saat proses pencarian, situasi pencarian sampai selesai berjalan aman dan lancar, namun untuk perkembangan korban sampai saat ini masih belum ditemukan.

“Dari hasil koordinasi tidak ada tanda-tanda korban akan ditemukan, maka disepakati dihentikan dan akan ditindaklanjuti dengan pencarian menggunakan anjing pelacak yang proses administrasinya masih ditangani oleh Sat Sabhara Polres Sumenep” pungkas Widiarti.

Penulis : Rossy | Editor : Dewi Kayisna

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button