Sumenep

73 Orang di 1 Kecamatan di Sumenep Berhenti dari Peserta PKH

Website | + posts

Administrator maduratoday.com

Sumenep, (Madura Today) – Program Keluarga Harapan (PKH) adalah satu program pemerintah yang hingga kini secara kontinyu masih dinikmati oleh banyak Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Sebagian KPM masih bergantung dengan bantuan ini, meski sudah bertahun-tahun sebagai penerima. Namun sebagian yang lain sudah ada yang ‘lulus’ alias graduasi.

Di Kecamatan Batang-Batang, Kabupaten Sumenep misalnya, dalam enam bulan terakhir tercatat ada 73 KPM PKH yang sudah graduasi.

73 orang tersebut berasal dari 10 desa dari total 16 desa di Kecamatan Batang-batang. Status mereka beragam, ada yang graduasi mandiri ada yang graduasi alami.

“Dari Januari hingga Juni, ada 73 yang graduasi. Rinciannya, 55 orang graduasi mandiri, dan 18 orang graduasi alami,” tutur Koordinator Kecamatan (Korcam) Pendamping PKH Batang-Batang, Dewi Yulianti, Rabu (7/6/2021).

Yulianti menjelaskan, graduasi mandiri adalah graduasi karena kondisi sosial ekonomi yang sudah meningkat dan sejahtera serta dikategorikan mampu sehingga sudah tidak layak lagi mendapatkan bantuan sosial PKH.

“Sedangkan graduasi alami adalah kondisi KPM PKH sudah tidak terpenuhinya kriteria kepesertaan seperti tidak memiliki pengurus kepesertaan atau tidak memiliki salah satu komponen kepesertaan,” paparnya.

Desa-desa di Kecamatan Batang-batang penyumbang graduasi ialah Desa Batang-batang Daya graduasi mandiri 8 orang, Batang-batang Laok dan Desa Bilangan graduasi alami masing-masing 2 orang.

Kemudian Desa Jenangger mandiri 35 orang, Kolpo alami 4, Nyabakan Barat mandiri 3 orang dan alami 1 orang, Nyabakan Timur mandiri 5 orang dan alami 6, Tamidung mandiri 1 orang dan alami  3 orang, Totosan mandiri 1 orang.

“Mudah-mudahan jumlah graduasi bisa terus bertambah sesuai target pemerintah, terutama yang graduasi mandiri sejahtera. Karena memang tujuan dari program ini adalah mengentaskan kemiskinan secara berkala,” tandas Yulianti.

Penulis : Rossy | Editor : Dewi Kayisna

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button