Sumenep

Astaga! Penerima Program BSPS di Kepulauan Sumenep Hanya Dapat Rp 5 Juta?

Sumenep, (Madura Today) – Dugaan pemotongan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) 2024 di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur terus menggelinding.

Terbaru, terungkap informasi seorang penerima program di Desa Torjek, Kecamatan Kangayan, Pulau Kangean diduga menjadi korban pemotongan.

Mirisnya, ibu tua sebatangkara yang enggan disebut namanya itu hanya menerima bantuan berupa beberapa lembar papan dan genting.

“Kalau diuangkan, nilainya tak sampai Rp5 juta,” kata anggota Komisi III DPRD Sumenep, Badrul Aini kepada awak media, Jumat (18/4/2025).

Menurut politisi asal Kepulauan ini, kondisi tersebut merupakan bentuk nyata dari dugaan pemotongan anggaran secara sistematis dan kejam terhadap hak-hak rakyat miskin.

“Inj kejahatan sosial yang terkutuk. Ibu tua itu hanya dijadikan alat untuk mencairkan anggaran. Tapi setelahnya ditinggal. Ini bukan hanya soal teknis pelaksanaan, ini soal nurani,” ujarnya.

Untuk itu, dirinya mendesak Kejari Sumenep dan penegak hukum lainnya untuk segera turun tangan melakukan penyelidikan, memanggil pihak terkait, dan membuka ruang keadilan bagi warga miskin yang selama ini dipermainkan.

“Jangan biarkan penderitaan warga hanya menjadi laporan di atas kertas. Ini soal tanggung jawab moral dan hukum!” pungkas Badrul.

Menurut informasi, dari 334 desa/kelurahan di Sumenep, sebanyak 23 kecamatan menjadi lokus program BSPS ini, terdiri dari 5000 titik.

Setiap unit program tersebut dialokasikan anggaran sebesar Rp 20.000.000. Perinciannya, Rp 17,5 juta untuk biaya bahan dan Rp 2,5 untuk ongkos tukang.

Website | + posts

Administrator maduratoday.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button