Masa Depan yang Teraniaya
Administrator maduratoday.com
Masa Depan yang Teraniaya
Puisi : Samara el Haram*
Kini para malaikat pembela kembali tak percaya
Berbagai intrik telah ia asah
Untuk menebang rindang asmara kita
Engkau begitu kuat dan nekat pertahankanku
Padahal benar petuah mereka
Aku tak jelas
Aku bukan orang yang tepat
Aku perusak yang mengobrak-abrik hidupmu
Termasuk mencorat-coret namamu yang teramat asri
Terimakasih telah berpihak padaku
Dan mohon maaf telah ku khianatimu
Dan tenang itu tak lagi
Tak lagi terjadi
Senyum yang Tak Nyata
Pesona pagi yang ku intip dari dalam kamar
Sinarnya sayu mataharinya samar-samar
Aku telentang, melirik kanan dan kiri
Memikirkan sesuatu yang tak mampu dipikirkan sendiri
Sekali-kali aku tersenyum menawan
Entah sebab apa
Mungkin karena terlalu hampa
Hingga tersenyum dalam pinggang lamunan
* Samara el Haram merupakan nama pena dari Moh Razin. Suka menulis puisi sejak masih duduk di Madrasah Tsanawiyah. Tulisan-tulisannya sudah tergabung di berbagai antologi bersama.