Sumenep

Kekerasan Perempuan dan Anak Capai Puluhan Kasus

Website | + posts

Administrator maduratoday.com

Sumenep, (Madura Today) – Kasus kekerasan perempuan dan anak di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur masih menjadi persoalan. Pasalnya, jumlahnya semakin hari semakin meningkat.

Berdasarkan data Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Sumenep, hingga Agustus ini ada 32 jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Kasus yang masuk diprediksi akan terus bertambah hingga akhir Desember tahun ini, jumlah itu mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang hanya 27 kasus.

Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Sri Enda Purnama Wati mengatakan, data tersebut berdasarkan hasil dari laporan masyarakat.

“Kalau di luar-luar tidak melapor kita kan tidak tahu. Sehingga jumlahnya bisa lebih dari itu,” kata Enda sapaan akrabnya, Rabu (26/8/2020).

Menurut dia, pihaknya selalu melakukan sosialisasi kepada tentang keberadaan UPT P2A (perlindungan perempuan dan anak).

“Karena kita akan melayani masyarakat, berupa layanan informasi, konsultasi, penjangkauan, rehabilitasi sosial, mediasi dan medis itu akan diberikan kepada perempuan dan anak terkait kasus kekerasan,” jelasnya.

Selain itu ia menghimbau kepada masyarakat agar memberikan asuhan yang baik terhadap anak-anaknya dan tidak melakukan tindakan yang tidak baik.

“Dalam artian mereka harus sadar, bahwa anak ini merupakan sebuah amanah, anak ini merupakan penerus kita,” kata Enda.

Diketahui, di tahun ini jumlah kasus dinominasi oleh kasus penelantaran anak yang berjumlah 11 orang, KDRT 1, pencabulan 7, pemerkosaan 1, penganiayaan 1, perebutan hak asasi anak 3, bulliying 1, bawa lari anak 1, dan pencurian 3 orang.

Reporter : Tanzil
Editor : Red

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button