Punah
Administrator maduratoday.com
Punah
Puisi : Thayyibi Sapora
Alam menangis tragis
Menyaksikan simpang siur kehidupan
Simak lepas tak ada tawa
Cercah ombak bertubi
Andai ku bisa kembalikan hangat bumi
Akan aku kembalikan seperti dahulu
Namun, sesal hati menggeruh
Iba menggigit harmonisasi panca
Di kampung halaman
Sejak kecil aku terbiasa menyaksikan siul burung
Sejak kecil aku terlena pada tupai dengan saltonya
Sejak kecil aku terpesona akan rindang pohon gula
Tapi kini tinggal kenangan
Kenangan yang mungkin tidak bisa terulang
Oleh asmara dalam nafsu
Semua sudah punah
Tak ada yang perlu dibanggakan
Semua sudah musnah
Tak heran jika bencana melanda
Hanya saja aku terbaring
Menyesal akan tingkahku
Hanya saja terdiam
Karena cerobohku
Doa untuk tanah airku
Semoga lekas pulih
Segera sembuh dari sakit
Segera tumbuh subur laksana padi di ladang.
Jumat, 28 Agustus 2020