Administrator maduratoday.com
Sumenep, (Madura Today) – Informasi bahwa salah seorang pasien asal Desa Sepanjang, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep yang diisukan positif corona (covid-19) beberapa waktu lalu ternyata tidak benar.
Hal itu ditegaskan Lukman Hakim, salah seorang keluarga pasien atas nama Muslihah (25).
Bahwa kata dia, Muslihah yang sempat berobat untuk kepentingan operasi sesar di RSUD Buleleng Bali pada tanggal 22 Agustus 2020 lalu tidak benar jika pasien positif covid-19.
“Saya tegaskan, bahwa info itu tidak benar adanya. Karena saya selaku saksi ketika pasien melakukan operasi sesar di RSUD Buleleng Bali. Memang pada waktu pasien baru sampai ke rumah sakit langsung dirapid test dan hasilnya memang reaktif,” katanya, Kamis (10/9/2020).
Walau begitu, kata Lukman, pasien reaktif itu belum tentu positif corona. Sebab, umumnya nika kondisi tubuh seseorang kurang sehat kemudian dilakukan rapid test maka hasilnya rentan reaktif.
“Untuk mengetahui hasil reaktif tadi apakah positif corona atau tidak, maka selanjutnya dilakukan swab test kepada pasien. Dan hasilnya dinyatakan dokter berdasarkan swab negatif corona. Jadi saya perjelas kembali reaktif bukan berarti positif corona. Intinya pasien dari Desa Sepanjang itu bukan terpapar corona,” tegasnya.
Bahkan, lanjut Alumni Pondok Pesantren Darussalam ini, pasien saat ini sudah berada di kampung halamannya di Desa Sepanjang, Kecamatan Sapeken dengan kondisi baik-baik saja.
“Jadi saya himbau kepada masyarakat kepulauan khususnya yang menyebarkan info hoax terkait dengan pasien Desa Sepanjang yang dinyatakan positif corona agar tidak menginformasikan sesuatu yang belum jelas dan belum bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya,” terangnya.
Kedepan, Lukman berharap informasi yang belum jelas agar tidak disebarkan luaskan. Sebab, bisa menimbulkan keresahan bahkan merugikan pihak yang diisukan. “Paling tidak ketika ada kabar dikonfirmasi dulu, biar tidak bias,” tandanya.
Penulis : Wahyudi | Editor : Rozy
