Administrator maduratoday.com
Pamekasan, (Madura Today) – Ratusan rumah warga yang tersebar di delapan titik di Kabupaten Pamekasan tergenang air akibat tingginya curah hujan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, Akmalul Firdaus mengatakan, hujan yang sempat melanda Pamekasan sejak sore hingga malam hari mengakibatkan luapan air sungai yang merambah ke pemukiman penduduk.
Dari 8 titik yang menjadi genangan air meliputi lima kelurahan dan tiga desa.
“Dari data Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD ada Kelurahan Gladak Anyar, Jungcangcang, Parteker, Patemon Barurambat Kota, Desa Laden, Desa Jalmak, dan Desa Lemper yang menjadi titik genangan air,” terang Firdaus.
Menurut Firdaus, genangan tersebut akibat luapan air sungai kiriman dari wilayah utara yang juga bersamaan dengan kondisi air laut pasang. Hingga saat ini, beberapa ruas jalan raya seperti di jalan Trunojoyo depan eks PJKA dan juga di sepanjang jalan R Abd Azis, belum bisa dilalui lantaran masih digenangi air.
Pihaknya bersama instansi terkait mulai bergerak untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan, termasuk mengevakuasi sejumlah warga yang berada di sekitar area sungai.
“Petugas sudah bersiap, tadi kita juga sudah melakukan evakuasi warga di di sejumlah titik berbeda,” jelasnya.
Firdaus menambahkan, pada Rabu (16/12/2020) lalu banjir juga melanda tiga desa di Kecamatan Waru dan Pasean akibat luapan sungai Bhengbheto di wilayah pantura Pamekasan. Sejumlah lahan persawahan serta beberapa rumah warga digenangi air bah.
“Masih kita upayakan agar nanti tidak ada banjir susulan, karena intensitas hujan kemarin memang cukup tinggi,” pungkasnya.
Penulis : Ibnu Bakir | Editor : Dewi Kayisna
