Administrator maduratoday.com
Sumenep, (Madura Today) – Angka pengangguran di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Ditambah adanya pandemi Covid-19.
Di tahun 2020 saja, Dinas Ketenaga Kerjaan (Disnaker) setempat mencatat terdapat 17.000 lebih warga di kabupaten berjuluk kota keris ini masih berstatus pengangguran.
Selain akses untuk mendapatkan pekerjaan yang sulit, juga perusahaan-perusahaan besar di Sumenep membatasi pekerja demi keberlanjutan perusahaanya.
“Ada 17.275 orang (pengangguran), angka tersebut sangat tinggi karena ada juga buruh yang terkena PHK) dan ada juga yang dirumahkan,” kata Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Sumenep, M. Syahrial.
Syahrial mengatakan, pihaknya memprediksi angka pengangguran masih akan terus bertambah. Itu dilihat dari banyaknya pencari kerja yang mendatangi Disnaker setempat.
“Pandemi Covid-19 jelas sangat berdampak pada pekerja, jika pada tahun-tahun sebelumnya kami melaksanakan job fair, sejak 2020 lalu kami sudah tidak melaksanakan, meski melaksanakan itu dengan cara online,” ungkapnya.
Syahrial berharap pandemi Covid-19 segera berakhir dan perekonomian kembali normal. “Ketika ekonomi normal dan industri jalan, maka penyerapan tenaga kerja otomatis juga akan kembali seperti semula,” pungkasnya.
Penulis : Taufiq Rahman | Editor : Dewi Kayisna
