Administrator maduratoday.com
Sumenep, (Madura Today) – Kepolisian Resor (Polres) Sumenep, Madura Jawa Timur memiliki kegiatan unik nan positif yang tak banyak diketahui khalayak umum.
Sejauh ini, di mata publik polisi identik dengan petugas berseragam, disiplin, tegas, serta hanya berhubungan dengan masalah pengamanan dan penegakan hukum.
Tetapi tidak dengan polisi jajaran Polres Sumenep yang Madura Today saksikan, Rabu (3/2/2021) hari ini. Mereka justru terlihat seperti santri, menggelar salat berjamaah hingga ngaji kitab.
Usai salat Dzuhur berjamaah, Kapolres dan sejumlah personelnya nampak duduk berjajar rapi bersila dengan berjarak di masjid Walisongo Mapolres Sumenep.
Mereka terlihat khusyuk menyimak pemaparan tentang tingkatan nafsu yang ada pada diri manusia oleh pengasuh Yayasan Zainal Arifin, Ustaz Sa’bat.
“Nafsu manusia dibagi tiga, yaitu nafsu Ammarah Bissu’; nafsu Lawwamah dan nafsu Muthmainnah,” kata Ustaz Sa’bat dalam penjelasannya.
Menurut Ustaz Sa’bat, nafsu Ammarah Bissu’ adalah nafsu sangat berbahaya apabila melekat pada diri seseorang manusia. Sebab ia suka mengarahkan manusia kepada perbuatan dan perilaku yang dilarang agama.
Nafsu Lawwamah, yaitu nafsu yang sudah mengenal baik dan buruk. Nafsu ini mengarahkan pemiliknya untuk menentang kejahatan, tetapi suatu saat jika ia lalai beribadah kepada Allah SWT, maka ia akan terjerumus kepada dosa.
“Nafsu Muthma’innah ialah nafsu yang telah mencapai ketenangan, nafsu yang dapat dikendalikan oleh akal yang sehat. Nafsu ini telah mendapat rahmat Allah SWT,” jelas ustaz lulusan Sarjana Hukum Islam ini.
Usai kegiatan, Kapolres Sumenep AKBP Darman melalui Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti mengatakan, kegiatan ngaji kitab rutin digelar setiap hari Senin-Kamis.
“Pesertanya Kapolres dan seluruh anggota, yang dijadwal secara bergiliran dari Senin sampai Kamis,” tutur Widiarti, Rabu (3/2/2021).
Penulis : Rossy | Editor : Dewi Kayisna
