Sumenep

Viral! Ada Makam Sepanjang 11,5 Meter di Sumenep

Website | + posts

Administrator maduratoday.com

Sumenep, (Madura Today) – Umumnya, panjang makam hanya sekitar 2 meter. Tapi di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur ada makam dengan panjang luar biasa, sekitar 11,5 meter.

Makam yang dikenal cukup keramat itu terletak di Dusun Basoka Tengah, Desa Basoka, Kecamatan Rubaru. Lokasinya, tepat berada di pinggir jalan.

Tidak sedikit warga dari luar Basoka yang datang berziarah ke Makam tersebut. Menurut warga setempat, makam yang dikenal dengan Bhuju’ Lanjhang itu, memiliki panjang 11,5 meter.

Keberadaannya sangat mudah diketahui, selain panjang yang tidak biasa, juga berada di tengah-tengah desa. Sebenarnya terdapat dua makam yang ada di desa itu. Lokasi antar bhuju’ sekitar 100 meter.

Namun, hingga kini masih belum diketahui asal-usul dua bhuju’ itu, karena bhuju’ tersebut diyakini sudah ada sejak desa ini masuk berupa hutan belantara.

Warga setempat juga meyakini, jika dua bhuju’ itu adalah suami-istri saksi dari manusia bernama ‘Landaur‘ atau manusia terpanjang di daerah itu.

“Dua bhuju’ ini sudah ada dari dulu dan masih belum diketahui asal muasalnya.
Warga mengeramatkan bhuju’ itu,” ungkap juru kunci bhuju’ itu, Moh. Najib.

Hingga saat ini, kondisi dua bhuju’ itu cukup terpelihara. Pagar tembok yang dibangun 9 tahun lalu melindungi bhuju’ keramat itu. Begitu pula batu nisannya yang berada dari batu gunung masih utuh, tak termakan usia.

Namun, hanya satu bhuju’ yang di pinggir jalan yang dibangun pagar tembok. Bhuju’ satu lagi belum dibangun dan dipercantik.

Bhuju’ satu lagi tidak dibangun tembok karena lokasinya yang berada di antara banyak pohon mangga,” tutur Najib.

Dia menjelaskan, setiap menjelang bulan puasa Ramadan 2020, warga menggelar upacara Rokat dengan menyembelih kambing di dekat bhuju’. Selain membaca tahlil dan yasin bersama, tokoh atau sesepuh setempat melafalkan doa-doa.

“Tujuannya, agar warga setempat mendapat keberkahan dari Allah SWT serta menghormati arwah leluhur mereka. Rokat dilakukan turun-temurun pada saat mendekati bulan puasa,” imbuhnya.

Penulis : Ahmadi

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button