Operasi Pekat Semeru 2021, Kasus Premanisme Mendominasi
Administrator maduratoday.com
Pamekasan, (Madura Today) – Tersangka kasus premanisme di Kabupaten Pamekasan terbanyak berdasar hasil Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) Semeru 2021.
Pada operasi yang digelar Kepolisian Resort (Polres) Pamekasan sejak sejak Senin 22 Maret – Jumat 2 April 2021 lalu, total terdapat 168 tersangka yang diamankan.
Menurut Kapolres Pamekasan, Apip Ginanjar, ratusan tersangka tersebut ditangkap dari 133 kasus yang didominasi oleh premanisme dengan 97 tersangka.
Disusul kasus prostitusi 17 tersangka, pornografi 1 tersangka, perjudian 3 tersangka, miras 33 tersangka, bahan peledak 1 tersangka, dan narkoba 16 tersangka.
Dari kejahatan premanisme polisi mengamankan 2 motor, 3 golok, dan uang senilai Rp 1.165.000, sebagai barang barang bukti.
Kasus prostitusi, aparat mengamankan uang senilai Rp 250 ribu, 1 seprei dan 1 pakaian dalam wanita. Untuk kasus pornografi Polres Pamekasan menyita ponsel yang berisi muatan konten pornografi.
Sementara dari kasus perjudian, polisi menyita 2 ponsel yang berisi situs judi, nomor togel, dan dua bukti transfer.
“Dari kasus keras dan bahan peledak kami mengamankan 1.046 botol miras dari berbagai merek dan 13 bahan peledak bom ikan dan khusus (kasus) narkoba kami amankan sebanyak 37,92 gram sabu dan 10 butir pil logo Y,” terangnya.
Apip menambahkan, pihaknya berterimakasih kepada seluruh pihak yang membantu memberikan informasi kepada kepolisian. Menurutnya, Operasi Pekat Semeru 2021 ini untuk menanggulangi maraknya kasus kriminal yang meresahkan warga.
“Dari 168 tersangka, 28 orang menjalani proses hukuman alias ditahan. Sementara, sebanyak 127 tersangka dilakukan pembinaan,” tutupnya.
Penulis : Ibnu Bakir | Editor : Dewi Kayisna