Administrator maduratoday.com
Sumenep, (Madura Today) – Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Sumenep menyerahkan 132 sertifikat tanah untuk warga Desa Guluk Manjung, Kecamatan Bluto, Senin (28/6/2021).
Sertifikat tanah itu merupakan bagian dari 346 bidang tanah yang masuk dalam program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) Tahun 2021 di desa guluk manjung.
Penyerahan sertifikat tanah tahap pertama di tahun 2021 ini dilaksanakan dengan menerapkan protokol Covid-19, yakni memakai masker serta mengatur jarak antar peserta.
Kasubsi Pemanfaatan Tanah Pemerintah dan Penilaian BPN Sumenep, Abdus Salam menyampaikan terimakasih pada pemerintah dan warga desa Guluk Manjung sudah mengikut program PTSL.
“Terimakasih kepada desa Guluk Manjung sudah mengikuti PTSL di tahun 2021 ini. Dalam pelaksanaannya kami selalu terbuka dan berkomunikasi dengan semua warga,” ujar Abdus.
Ia menambahkan, untuk tahap pertama baru ada 132 bidang tanah dari jumlah keseluruhan 346 bidang tanah yang diajukan mengikuti program PTSL.
“Untuk sisanya, semoga cepat bisa dibagikan, dan kami juga berharap kepada desa lain untuk ikut mendaftar program PTSL ini karena masih banyak desa yang tidak mendaftar,” ucapnya.
Abdus berharap pemerintah desa ikut serta menyadarkan masyarakat tentang pentingnya tanah yang bersertifikat. “Ada banyak manfaat dari tanah yang bersertifikat. Mari yang lain menyusul,” tandasnya.
Sementara itu, Pj Kades Guluk Manjung Qohiruddin melalui Sekretaris Desa, Wildan Firdaus juga menyampaikan terima kasih kepada BPN dan pemerintah. Sebab tanah milik warga Guluk Manjung kini sebagian telah bersertifikat.
“Atas nama warga Guluk Manjung kami sampaikan terma kasih,” ujarnya.
Wildan juga mengatakan, pihaknya akan selalu siap untuk ikut mensukseskan program PTSL, selama program tersebut masih ada dan tanah milik warga desanya ada yang belum bersertifikat.
“Setiap tahun kami selalu mengajukan untuk program PTSL ini. Insyaallah kami juga akan selalu mengajukan karena warga kami juga sangat antusias dengan penyertifikatan massal ini,” terangnya.
Penulis : Rossy | Editor : Dewi Kayisna
