Administrator maduratoday.com
Sumenep, (Madura Today) – Sejak dua pekan terakhir, warga Kecamatan Sapeken, Kepulauan Kangean, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur mulai kekurangan sembako.
Biasanya kebutuhan sehari-hari masyarakat Sapeken disuplai dari Kabupaten Banyuwangi, Bali dan Sumenep sendiri.
Namun, dua pekan terakhir akses dari Banyuwangi dan Bali sudah terbatas, ditambahkan penutupan lantaran ada penerapan PPKM Darurat.
“Kapal yang biasanya mengangkut sembako dari Banyuwangi sudah tidak beroperasi. Sedangkan dari Sumenep daratan hanya sekali seminggu, tapi jumlahnya juga terbatas,” kata salah seorang warga Sapeken, Hidayaturrahman, Selasa (6/7/2021).
Menurut Dayat, warga Sapeken yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan itu juga tidak bisa melaut karena tidak ada tempat menjual hasil tangkapannya.
Saat situasi normal, para nelayan Sapeken menjual hasil tangkapannya ke Bali, sedangkan semua akses di Bali saat ini ditutup.
“Biasanya masyarakat menjual ikan hasil tangkapannya ke Bali, tapi semua akses ke Bali ditutup. Saat masyarakat menjual ikan, mereka juga membeli sembako di sana, tapi sekarang sudah tidak bisa,” ucapnya.
Ia berharap pemerintah daerah turun tangan menyikapi persoalan yang dialami masyarakat kepulauan Sapeken ini. Sebab, jika dalam dua pekan ke depan tidak ada pengiriman sembako ke pulau, dipastikan warga Sapeken akan kelaparan.
“Kami minta kepada pemerintah bisa menyikapi kondisi terkini warga Sapeken,” harapnya.
Penulis : Rossy | Editor : Dewi Kayisna
