Sumenep

Qiswa Portable Temuan Faidal, Solusi Melacak Arah Kiblat dengan Akurat

Website | + posts

Administrator maduratoday.com

Sumenep, (Madura Today) – Mengetahui arah kiblat secara benar merupakan sesuatu yang sangat penting bagi umat Islam, terutama saat hendak melaksanakan Salat.

Sebab, menghadap kiblat atau menghadap Ka’bah di Mekkah adalah salah satu syarat sah Salat yang wajib dilakukan.

Lantas, bagaimana cara kita mengetahui arah kiblat sscara akurat?, yuk kenalan kenalan dengan Qibla Finder and Istiwa Corector atau Qiswa Portable (QP). QP ini bisa jadi jawaban dari pertanyaan anda.

Qiswa Potable ini dikembangkan oleh salah seorang pengurus di Lembaga Falakiyah PCNU Kabupaten Sumenep, Ahmad Faidal.

Alat tersebut berfungsi untuk melacak arah kiblat dari bebagai lokasi bisa jadi pengoreksi jam istiwak yang dapat digunakan oleh siapa saja, khususnya para Nahdliyin dan pegiat Ilmu Falak.

Faidal menuturkan, QP sebetulnya sudah ada dan digunakan oleh pegiat astronomi sejak beberapa tahun lalu. Namun, QP yang dikembangkannya berbeda dengan yang lain.

Dosen Fakultas Syariah Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (Instika) Guluk-Guluk ini mengatakan, QP yang dikembangkannya bisa menambah khazanah dan melengkapi media pembelajaran studi astronomi Islam.

“Alat kami dilengkapi dengan laser siku dan memiliki tingkat akurasi tinggi serta mudah digunakan untuk mengukur arah kiblat dan proses terjadinya istiwak,” kata Faidal pada Madura Today, Kamis (12/8/2021).

Kata dia, cara melacak arah kiblat dengan menggunakan QP yang ia kembangkan cukup mudah. Pertama, posisikan QP di area yang tersinari matahari. Perhatikan posisi kedataran tempat dengan waterpas yang ada di alat. Lalu posisikan arah Qiswa dengan bantuan jarum kompas (jarum merah menghadap pada titik U atau N).

Kemudian, periksa harga variasi magnetik kompas dengan bantuan aplikasi (map coordinate) atau menggunakan aplikasi khusus QP yang ada di android. Setelah itu periksa arah kiblat lokasi yang tertera di aplikasi QP.

“Lantas posisikan arah benang sesuai dengan angka arah kiblat yang ditunjuk oleh aplikasi Qiswa. Nah, arah benang itulah arah yang menuju Ka’bah atau Baitullah.

Jika QP akan digunakan untuk mengoreksi jam istiwak, maka langkahnya. Pertama, lakukan cara dari poin 1 sampai poin 4 di atas. Kedua, perhatikan bayang-bayang Matahari antara garis utara (U) dan selatan (S) yang ada di QP.

“Ketika bayang matahari (ujung tongkat) tepat pada garis U-S, posisikan jarum jam istiwak yang digunakan tepat pada jam 12.00. Setelah itu, periksa keakuratan jam istiwak yang digunakan selang empat hari untuk mengoreksi keakuratannya dengan perjalanan hakiki matahari,” urai dia.

Dia menjelaskan, utuk alat pelacak arah kiblat selain QP, penggunaannya rata-rata menggunakan bayang Matahari. Sehingga alat bisa berfungsi jika ada sinar matahari.

“Sedangkan Qiswa Portable yang saya buat bisa digunakan saat ada bayang matahari atau pun tanpa bayang matahari. Karena Qiswa sudah dilengkapi dengan kompas,” ujar Faidal.

Dia mengaku, QP yang dikembangkannya itu sudah mendapatkan rekomendasi dari Guru Besar Astronomi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Susiknan Azhari.

Alatnya juga digunakan sebagai media pembelajaran warga NU Gunung Wungkal, Pati, Jawa Tengah, STKIP Banda Aceh Darussalam, UIN Walisongo Semarang, dan di INSTIKA Guluk-Guluk Sumenep.

QP yang dikembangkannya juga sudah beredar di pasaran. Warga NU bisa memesan di pasar online Shopee atau menghubungi kontak person 085231296268.

“Alat yang kami buat sudah dipublikasikan dan digunakan semenjak tanggal 20 Desember 2020 M atau bertepatan 5 Jumadil Ula 1442 H,” ujarnya.

Penulis : Rilis | Editor : Dewi Kayisna

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button