Momen HUT RI Ke-76, YMM Gulirkan Pinjaman Oksigen Gratis di Malang
Administrator maduratoday.com
Madura Today – Penanganan pandemi Covid-19, tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja. Peran masyarakat juga sangat dibutuhkan untuk saling membantu kepada sesama.
Terlebih pada momentum Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-76 saat ini, Indonesia membutuhkan sikap empati dan gotong royong antar sesama demi mewujudkan Indonesia tangguh dan bertumbuh.
Hal inilah yang mendasari Yayasan Milenial Madura (YMM) berkolaborasi dengan Stetsa 99 Peduli membuat sebuah program sosial bagi masyarakat.
Karena melihat banyaknya pasien Covid-19 di Kota Malang yang membutuhkan bantuan oksigen, maka program sosial ini dirupakan menjadi pinjaman tabung oksigen gratis, beserta regulatornya.
“Sebenarnya berawal dari diskusi di grup alumni SMA. Kita melihat fakta di lapangan, beberapa teman, saudara, inner circle kita ada yang positif Covid-19 dan kesulitan cari oksigen,” terang Pendiri YMM, Donny M. Siradj, Selasa (17/8/2021).
“Lalu dari situ apa yang bisa kita lakukan, kalau menggantungkan ke pemerintah saja agak sulit. Lalu kita inisiasi kemudian kita bentuk program itu. Apalagi di Malang masih zona merah dan 30-40 persen orang Madura di Malang Raya,” imbuhnya.
Donny mengatakan, karena respon dari rekan rekannya juga antusias, maka dirinya tak ragu untuk kemudian mendatangkan tabung oksigen.
“Namun untuk diawal ini, memang tabung oksigen yang disediakan masih terbatas. Kita akan lihat kebutuhan atau demand-nya seperti apa,” ungkap putra asli Sumenep ini.
Bagi masyarakat yang ingin meminjam oksigen, hanya perlu menyiapkan syarat berupa KTP atau identitas diri dan bukti swab antigen atau PCR. Selanjutnya mengisi formulir peminjaman barang secara online.
“Teknisnya kita coba dengan model hotline. Kita sediakan hotline lewat WA siapa saja yang butuh. Ketika mereka kontak, ada ketentuan dan registrasi karena sifatnya pinjaman gratis,” sebutnya.
Tabung oksigen yang dipinjamkan oleh Donny ini juga terbilang fleksibel. Bisa diambil secara langsung atau juga bisa diantarkan. Namun begitu, Donny menyarankan untuk diambil secara langsung supaya menghindari hal hal yang tidak diinginkan.
“Biar ada tanggungjawabnya juga dan mengindari potensi resiko orang yang tidak bener kita minimalisir. Tapi memang bisa dianter sendiri atau diantarkan tergantung kondisi,” tegasnya.
Donny sendiri berharap, program ini bisa memberikan sedikit harapan bagi penderita Covid-19 yang tengah berjuang untuk kembali pulih. Apalagi peran untuk saling membantu sesama masyarakat saat ini merupakan waktu yang tepat.
“Pemerintah memang sudah menyediakan isi ulang oksigennya, tapi tabungnya belum. Jadi minimal kita sebagai komunitas terkecil di masyarakat juga bisa turut membantu pemerintah bersama-sama,” ujarnya.
“Kita juga terbuka untuk bekerjasama dan berkolaborasi dengan pihak-pihak lainnya ke depannya. Dari kita kembali ke kita juga. Paling tidak bisa membantu teman teman kita, makanya kita cover di area Malang Raya terlebih dulu, melihat kesiapan di lapangan,” pungkasnya.
Penulis : Redaksi | Editor : Dewi Kayisna