Yuk, Manfaatkan Layanan Rehabilitasi Medik Tanpa Obat di RSUDMA Sumenep
Administrator maduratoday.com
Sumenep, (Madura Today) – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh. Anwar (RSUDMA) Kabupaten Sumenep terus berinovasi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Salah satu pelayanan bermutu yang ada sejak beberapa waktu lalu di RSUDMA itu ialah layanan kesehatan berupa rehabilitasi medik tanpa mengandalkan obat.
Dokter Penanggung Jawab Pelayanan Rehabilitasi Medik RSUDMA, dr. Didik Permadi menjelaskan, rehabilitasi medik ini untuk mengobati pasien yang memiliki gangguan kapasitas fisik ataupun kemampuan fungsional tubuh akibat penyakit stroke atau penyakit lainnya.
“Nah, dengan terapi ini, diharapkan pasien bisa kembali normal dan tidak terpengaruh oleh penyakit yang diderita sebelumnya,” terang dr Didik.
Kata dr Didik, penyakit yang dapat ditangani oleh tim rehabilitasi di Poli Terpadu rumah sakit pelat merah ini, di antaranya penyakit stroke, gangguan saraf, kelainan pada bayi, kesemutan hingga penanganan pasien pasca patah tulang.
“Rehabilitasi atau tetapi medik adalah mengobati bagaimana caranya dapat mengembalikan kondisi pasien seperti sedia kala,” sambungnya menjelaskan.
Layanan kesehatan rehabilitasi medik ini didukung oleh peralatan dan tim medis multi disiplin profesi, di antaranya spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi, fisioterapis, oktal serena terapis, terapi bicara, ortotik prostetik, perawat, ada phsikolog dan ada social worker.
“Tindakan rehabilitasi medik yang dilakukan, akan disesuaikan dengan kondisi dan keterbatasan fisik yang dialami setiap pasien,” jelasnya.
Menurut dia, jika dibanding dengan dokter spesialis yang lebih condong kuratif (penyembuhan pasien dari penyakit), maka rehabilitasi medik lebih pada pasca penyembuhan dengan mengandalkan teknik terapi, yang bertujuan agar pasien bisa kembali beraktivitas normal atau sembuh total.
“Dalam program kesehatan itu kan ada istilah promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Nah, dokter spesialis lain itu biasanya ke kuratifnya, bagaimana menyembuhkan seorang pasien dari penyakitnya. Sedangkan kita setelahnya, setelah penyakit itu disembuhkan,” tambah dia.
Bukan tanpa alasan terapi medik itu sangat diperlukan, kata dr. Permadi, orang setelah mengalami sakit itu dapat menimbulkan kecacatan tersendiri. Ia mencontohkan pasien stroke. Setelah disembuhkan mungkin ada fungsi-fungsi tubuh yang sudah tidak normal.
“Pasien stroke biasanya mengalami susah berjalan lagi atau tidak bisa bicara normal. Untuk mengobati kecacatan yang ditimbulkan penyakit stroke itulah yang kita terapi,” ujarnya mencontohkan.
Penulis : Rossy | Editor : Dewi Kayisna