Kafilah MTQ XXIX Jatim Diswab Antigen Rutin
Administrator maduratoday.com
Pamekasan, (Madura Today) – MTQ Jawa Timur ke XXIX di Kabupaten Pamekasan nanti malam akan ditutup. Seremonial penutupan ajang bergengsi ini akan digelar di halaman Pendopo Ronggosokowati, Rabu (10/11/2021) malam.
Sebelum perhelatan akbar tingkat regional Jawa Timur ini ditutup panitia kembali melakukan swab antigen kepada seluruh kafilah dari berbagai kabupaten/kota kembali ke kotanya masing-masing.
“Kita ingin memastikan bahwa seluruh peserta, semua kafilah dari berbagai kabupaten/kota se Jawa Timur kembali ke kota asalnya dalam keadaan sehat dan tidak terpapar COVID-19. Makanya kita lakukan swab sebelum penutupan dan mereka (kafilah) pulang,” Kata Kepala Bagian Kesra Pemkab Pamekasan, Halifaturrahman..
Pak Mamang, begitu pria ini akrab disapa, juga menuturkan, pihaknya bekerja sama dengan dinas kesehatan untuk memastikan kesehatan seluruh elemen, panitia dan juga peserta selama penyelenggaraan MTQ ini.
“Jadi petugas mendatangi penginapan seluruh peserta untuk melakukan swab antigen. Alhamdulillah hasilnya tidak ada satupun yang reaktif. Semuanya sehat,” tegasnya.
Bahkan, kata dia, dalam penyelenggaraan MTQ kali ini diterapkan protokol kesehatan yang ketat, mulai kedatangan peserta hingga penutupan. Peserta yang datang ke Kabupaten Pamekasan harus menunjukkan vaksin dan hasil swab.
Untuk QR Code pihaknya meminta bantuan dari Kementerian Kesehatan. Sebanyak 60 alat dipinjamkan kepada pemerintah Kabupaten Pamekasan.
“Kita juga lakukan swab tiap tiga hari pada seluruh peserta. Ini dalam rangka memastikan kesuksesan acara ini. Sukses prokes yang kita targetkan seperti yang diinginkan oleh Bapak bupati dan Gubernur Jawa Timur bisa tercapai,” tegasnya.
Sementara itu, Bupati Pamekasan Baddrut Tamam menegaskan bahwa penyelenggaraan MTQ Jawa Timur ke XXIX berjalan dengan sukses di 4 bidang.
Dikatakan, empat target itu meliputi sukses pelaksanaan dan prestasi, sukses protokol kesehatan, sukses ekonomi dan sukses membangun atmosfer Qurani.
“Jadi empat sukses ini harus tercapai. Tidak boleh hanya sukses pelaksanaan tetapi tidak sukses protokol kesehatan. Tidak boleh juga sukses prokes tetapi tidak sukses pelaksanaan. Jadi keempatnya harus sukses semua,” tegasnya.
Yang berat, kata dia, adalah membangun atmosfer Qurani di Kabupaten Pamekasan pasca pelaksanaan MTQ ini.
“Semoga saja atmosfer Qurani terus tertanam di Kabupaten Pamekasan baik saat penyelenggaraan MTQ maupun setelah penyelenggaraan MTQ ini,” harapnya.
Penulis : Marzukiy | Editor : Dewi Kayisna