Sumenep

Parah! PT Sumekar Tunggak Gaji Puluhan Karyawannya

Website | + posts

Administrator maduratoday.com

Sumenep, (Madura Today) – Puluhan karyawan PT Sumekar menggelar aksi protes dengan memasang spanduk di depan perusahaanya Jl. Trunojoyo, Kota Sumenep, Madura, Jawa Timur, Selasa (1/3/2022).

Spanduk tersebut berisi tuntutan, agara gajinya cepat dibayarkan. “Kami seluruh karyawan PT. Sumekar menuntut hak-hak kami dibayarkan”.

Salah seorang karyawan PT Sumekar Hariyanto menjelaskan, pemasangan spanduk itu sebagai bentuk kekecewaan seluruh karyawan.

Pasalnya, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tersebut seolah mengabaikan hak karyawannya, bukan hanya sebulan, melainkan selama berbulan-bulan.

“Kami bekerja untuk digaji bukan pengabdian,” ujarnya kepada Wartawan.

Karyawan yang tidak mendapat gaji itu sebanyak 60 orang. Mulai dari penjaga loket pelabuhan, ABK dan karyawan yang berada di dalam kantor itu sendiri.

Rata-rata mereka tidak mendapat gaji dari perusahaan selama 4 bulan. Parah lagi, ada karyawan yang meninggal dunia dan sudah memasuki hari ketujuhnya.

“Rekan kami yang meninggal sampai saat ini belum mendapatkan gaji dari perusahaan sekitar Rp7,5 juta,” bebernya.

Jumlah gaji karyawan yang ditunggak bervariasi. Namun diperkirakan mencapai Rp258 juta selama 4 bulan.

“Kami juga tidak mendapat bantuan subsidi gaji dari pemerintah karena keterlambatan gaji ini,” tuturnya.

Sementara Direktur PT Sumekar Imam Molyadi mengakui prihal gaji karyawannya yang ditunggak selama berbulan-bulan.

Kata dia, keterlambatan gaji karyawan karena perusahaan mengalami masalah keuangan sehingga belum mampu membayar gaji karyawan, ditambah biaya operasional tinggi sementara pemasukan minim.

“Apalagi di tahun 2021 tidak ada keperintisan karena 1 kapal rusak dalam proses docking. Dan gaji mereka diambilkan dari hasil pelayaran itu mas. Kalau berlayar ada pemasukan kalau tidak sabar dulu,” dalihnya.

Ia mengaku akan membayarkan seluruh keterlambatan gaji karyawan di lapangan maupun yang ada di dalam kantor PT Sumekar setelah kapal pelayaran kembali beroperasi.

“Terkecuali gaji bagi yang meninggal dunia kami akan usahakan secepatnya karena situasinya berbeda,” pungkasnya.

Penulis : Taufik | Editor : Dewi Kayisna

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button