Administrator maduratoday.com
Sumenep, (Madura Today) – Rumah tidak layak huni milik warga miskin asal Desa Saseel, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep dibedah oleh Relawan Peduli Dhu’afa Saseel, Kamis (31/3/2022) kemarin.
Rumah panggung yang sedianya tidak layak dihuni dengan kondisi berlubang, atap rumah bocor dan fasilitas yang tidak memadai, menjadi rumah layak huni.
Ibu Armani (70) atau yang biasa dipanggil Ma Kenneng sudah lama tinggal di rumah tersebut seorang diri. Suaminya sudah lama meninggal, dan anak-anaknya sudah berkeluarga.
Ia bekerja sebagai pengumpul batu untuk dijadikan krikil. Namun karena usianya sudah lansia, ia kadang tidak mampu menjalani pekerjaan tersebut sehingga ia butuh uluran tangan baik untuk tempat tinggalnya maupun kebutuhan pokok sehari-hari.
Ma Kenneng menyatakan bahwa Selama ini ia belum mendapatkan bantuan dari pihak manapun. Baik bantuan untuk rumah tidak layak huni maupun bantuan lainnya.
“Saya berterima kasih atas bantuan Relawan kepada saya. Saya sangat terharu masih ada yang peduli dengan kondisi saya,” ujarnya sembari menangis.
Ma Kenneng berharap ia bisa mendapat bantuan baik dari pemerintah atau pun dari para dermawan.
Sementara anggota Relawan Peduli Dhu’afa Saseel (RPDS), Ardi menyatakan bahwa kondisi rumah Ma Kenneng sangat memprihatinkan. Rumah tersebut harus segera diperbaiki untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan
“Sebetulnya, ada beberapa rumah yang tidak layak huni di desa Saseel yang akan kami bedah. Namun karena keterbatasan dana akhirnya kami masih fokus pada satu rumah milik Ma Kenneng,” ujar Ardi.
Ardi menambahkan, donasi saat ini masih terbatas. Ia berharap ke depan bahwa semakin banyak dermawan yang akan ingin berdonasi melalui komunitas Relawan Peduli Dhu’afa Saseel (RPDS) sehingga dapat melakukan bedah rumah berikutnya, dan pembagian sembako kepada orang-orang yang kurang beruntung atau kaum dhu’fa.
Bagi yang ingin melakukan donasi dapat menghubungi nomor: 082334622133 (Ardi).
Penulis : Rilis | Editor : . Dewi Kayisna
