Nasional Today

Ini Prediksi Empat Poros Koalisi di Pilpres Tahun 2024

Website | + posts

Administrator maduratoday.com

Nasional Today – Geliat partai politik untuk membentuk koalisi di Pilpres tahun 2024 telah mulai terlihat. Salah satunya ialah terbentuknya Koalisi Indonesia Baru (KIB) yang terdiri dari Partai Golkar, PAN dan PPP.

Menurut Peneliti Lembaga Riset Cakra Nusantara, Khoirul Uman, pemilihan presiden 2024 diprediksi akan diikuti oleh empat poros koalisi. Hal itu mengacu pada perolehan kursi di DPR dan perolehan suara sah Pemilu tahun 2019.

“Jika 4 poros, skema koalisi nantinya bisa KIB (Golkar, PAN dan PPP) koalisi (Nasdem, PKS, Demokrat) dan Koalisi (Gerindra, PKB) serta PDIP” Terang Umam.

PDIP sendiri memungkinkan mengusung Presiden dan Wakil Presiden tanpa koalisi karena kursi PDIP di Parlemen sudah memenuhi ambang batas pencalonan Presiden 20% kursi.

Meskipun sejauh ini baru KIB yang resmi terbentuk. Tetapi secara rasional, partai politik yang lain akan melakukan kalkulasi politik. Karena Pemilu Tahun 2024 bukan sekedar memenangkan Presiden dan Wakil Presiden tetapi juga mengangkat perolehan suara nasional partai politik.

“Sudah pasti partai politik memperhitungkan efek elektoral dari calon Presiden dan wakil Presiden terhadap perolehan suara nasional partai politik” kata pria Alumni Ilmu Politik UIN Sunan Ampel Surabaya.

Menurutnya salah satu yang bisa memberi efek elektoral terhadap perolehan suara sah nasional partai politik ialah dengan mencalonkan presiden dan wakil presiden. Hal itu terbukti di di Pemilu tahun 2019 dimana PDIP dan Gerindra menjadi dua partai politik yang memperoleh suara tertinggi. Walaupun pasangan calon yang diusung oleh Partai Gerindra tidak terpilih menjadi presiden tetapi Gerindra mendapat surplus politik yang luar biasa dari Pencalonan Prabowo-Sandi.

Mengenai nama-nama calon presiden dan wakil presiden yang akan menjadi pertimbangan Parpol di Pilpres 2024. Sejauh ini sudah ada banyak nama yang elektabilitasnya tinggi berdasarkan hasil survey. Misalnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pronowo, Ketua DPR Puan Maharani, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudoyono.

Jika PDIP tidak berkoalisi dengan Parpol lain, PDIP bisa usung Paslon Puan-Erik Thohir. KIB bisa mengusung Pasangan Ganjar-Khofifah. Nasdem, PKS dan Demokrat mungkin Anies-AHY. Sedangkan Gerindra dan PKB, bisa mengusung pasangan Prabowo- Imin.

Menurut Umam, jika ada 4 koalisi di Pilpres 2024. Maka akan meminimalisir polarisasi antar pendukung. Selain juga Pemilu akan sangat dinamis karena pilpres harus dilaksanakan dua putaran. Sesuai aturan bahwa Presiden dan Wakil Presiden harus mengantongi suara minimal 50 persen plus 1 untuk dinyatakan menang Pilpres.

Partai Politik perlu memikirkan secara matang-matang terkait koalisi ini agar memperoleh suara yang signifikan di Pemilu. Karena disadari atau tidak kontestasi Pemilu 2024 juga disiapkan untuk Pemilu berikutnya. Sebagai konsekuensi ambang batas pencalonan presiden (presidential trehshold) di dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilu.

Penulis: Rilis | Editor: Dewi Kayisna

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button