Administrator maduratoday.com
Pamekasan, (Madura Today) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur telah membangun infrastruktur jalan yang menjadi salah satu program prioritas Bupati Baddrut Tamam selama kepemimpinannya selain ekonomi, pendidikan, kesehatan dan reformasi birokrasi.
Buktinya, sejak tahun 2018 tercatat 81.107 kilometer jalan rusak yang telah diperbaiki sesuai dengan kemampuan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) kabupaten. Bahkan, pada tahun 2022 akses jalan dari Desa Pangareman menuju Kecamatan Palengaan juga akan diperbaiki, termasuk beberapa jalan akses kabupaten lainnya.
Adapun rincian jalan akses kabupaten yang telah diperbaiki Pemkab Pamekasan masing-masing pada tahun 2018 sepanjang 15,574 kilometer, pada 2019 12,672 kilometer, tahun 2020 sepanjang 33,531 kilometer, dan pada 2021 sepanjang 19,330 kilometer.
Sementara, jumlah jalan kabupaten yang rusak di Pamekasan berdasarkan data yang tertuang dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2023 sepanjang 626 kilometer dari total panjang jalan 988 kilometer. Termasuk 476 kilometer jalan poros desa yang beralih status menjadi jalan kabupaten.
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam sering menyampaikan, lima program prioritas yang menjadi konsentrasi selama kepemimpinannya merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Sebab, dari lima prioritas itu saling berkaitan dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Misalnya, tambah dia, jalan dari Kecamatan Pegantenan menuju Kecamatan Batumarmar yang telah puluhan tahun tidak pernah diperbaiki saat ini sudah bisa dilalui dengan nyaman oleh masyarakat dengan durasi tempuh jauh lebih cepat dibandingkan dengan sebelumnya. Artinya, hasil pertanian warga dan jenis bisnis lainnya semakin cepat tiba di pasaran.
“Akses jalan yang bagus itu berdampak positif terhadap perekonomian warga. Kami akan terus membangun beberapa akses jalan lainnya sesuai dengan kemampuan keuangan kita,” ungkapnya.
Dia menyampaikan, pembangunan akses jalan itu merata di Kabupaten Pamekasan, tidak hanya fokus di daerah tertentu yang menyebabkan ketimpangan pembangunan.
“Kami berharap jalan yang telah diperbaiki itu bisa bermanfaat untuk masyarakat umum,” harapnya.
Penulis: Marzukiy | Editor: Dewi Kayisna
