Papers Today

Bersikap Moderat dengan Perbedaan Hari Raya Idul Adha 1443 H

Website | + posts

Administrator maduratoday.com

Madura Today – Indonesia adalah Negara yang majemuk. Terkumpul di dalamnya berbagai macam ras, suku, budaya, dan bahasa yang berbeda.

Selama ini Indonesia jadi bahan diskusi dari negara-negara timur tengah walaupun diusung dari ragam budaya, agama dan semacamnya, mengapa Indonesia selalu aman dan damai?

Jawabannya hanya satu, kita sebagai warga negara yang menyadari dengan mengamalkan adanya konsep “Bhineka Tunggal Ika”.

Itulah ciri khas Indonesia yang merupakan cerminan negara yang ada masa Rasulullah.

Rasulullah sangat menghargai dengan adanya perbedaan, apalagi perbedaan dalam budaya. Selama tidak menyimpang dari ajaran beliau dan wahyu Allah yang ada dalam al-Quran.

Terkait dengan adanya perbedaan hari raya idul adha 1443  yang terjadi pada hari ini, dan besok. Hal ini merupakan hal yang wajar yang sering terjadi di Negara tercinta kita ini.

Faktor terjadinya perbedaan,  karena sebab adanya perbedaan konsep dan kriteria saat akan menentukan awal bulan hijriyah. Sehingga berimplikasi pula pada penentuan hari raya idul adha 1443 H yang sedang dilaksanakan dan akan dilaksanakan ini.

Perlu diketahui, ciri khas warga negara Indonesia yg berpegang teguh pada konsep Bhineka Tunggal Ika, seharusnya jangan menyulut karena  adanya perbedaan. Kita hargai saudara kita yang seiman walaupun meraka melalukan hari raya lebih awal dari kita.

Demikian pula saudara kita yang akan berhari raya besok. Kita tetap bangun persaudaraan, dan tetap jaga persatuan. Karena kita sebagai orang yang beriman selalu berada dalam Firman Allah dalam Al-Quran Surat al-Hujurat ayat ke 10.

إِنَّمَا ٱلْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا۟ بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
Artinya: “Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.”

Semoga berkah manfaat. Amin.

Penulis : Ahmad Faidal
Badan Hisab dan Rukyat Kementrian Agama Sumenep.

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also
Close
Back to top button