Sandiaga Uno dan Hairul Anwar Jadi Pembicara di Seminar Online, Begini Paparannya
Administrator maduratoday.com
Sumenep, (Madura Today) – Dua tokoh milenial, Sandiaga Salahudin Uno dan Hairul Anwar mengisi seminar online yang digelar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Wiraraja Sumenep, Selasa (4/8/2020).
Sejatinya ada tiga pemateri di seminar yang mengsung tema ‘Membangun Ekonomi Ummat Di Tengah Pandemi’ itu. Tetapi, Anggota Komisi XI DPR RI H. Kamrussamad berhalangan karena sedang berada di pesawat saat acara.
Sandiaga Uno dalam paparannya menjelaskan, pandemi Covid-19 yang sampai saat ini masih ada memang telah membuat guncangan pada berbagai sisi kehidupan manusia, terutama di sektor ekonomi.
Tidak hanya pelaku ekonomi saja, kalangan birokrasi hingga masyarakat biasa juga merasakan dampak yang dahsyat dari wabah asal Wuhan, China ini. Di tengah kebutuhan hidup yang terus berjalan, justru sebagian besar orang kehilangan mata pencahariannya.
“Penerapan social distancing dan work from home selama pandemi pengaruhnya sangat dahsyat. Namun demikian kita semua harus optimis bisa menghadapi ini semua,” ujar mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini.
Salah satu cara menghadapi pandemi ini ialah dengan tetap produktif dan pandai membaca peluang. Sebab, meski ada sektor yang ‘terbunuh’ akibat wabah ini, sebaliknya ada juga muncul peluang-peluang baru yang bisa dimanfaatkan.
“Teman-teman anak-anak muda milenial supaya mereka bisa nangkap nih peluang apa yang ada di balik pandemi ini. Meski dalam keadaan di rumah saja,” kata Sandiaga.
Mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ini berpendapat, dalam kondisi wabah, kebutuhan ekonomi masyarakat akan berbasis kesehatan dan keselamatan serta kebutuhan olahraga dan juga makanan siap saji.
Ia menekankan, pandemi tidak boleh menjadi alasan untuk tidak produktif dan berhenti berkarya. Terlebih usaha-usaha terkait kebutuhan masyarakat tersebut bisa mulai dilakukan dari rumah dengan memanfaatkan teknologi yang ada.
“Walaupun kita work from home bukan berarti kita berhenti berkarya. Kita harus mengajarkan produktif bukan hanya anak-anak kita yang sekolah dari rumah saja, tapi bagaimana kita bisa produktif dari rumah saja. Ini kesempatan kita, ini akselerasi kita ke era industri digital,” kata Sandi.
Sandi yang juga Penggagas Rumah Siap Kerja ini menaruh perhatian khusus pada anak muda karena mayoritas populasi Indonesia adalah anak muda. Selain itu, berdasarkan data Kadin, sekitar 5 juta dan menuju angka 8 juta orang-orang kehilangan pekerjaan, termasuk dari sejumlah UMKM yang terdampak pandemi ini mayoritas di antaranya digawangi milenial.
“Milenial ini menjadi tulang punggung ekonomi kita. Ini, kan, generasi-generasi yang dahsyat karena sebelum pandemi ini mereka sudah digital needed dan milenial ini menjadi lini terakhir kita untuk di pandemi ini. Milenial juga ini menjadi tulang punggung di fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan,” ujarnya.
Sementara Hairul Anwar mengungkapkan, bahwa ekonomi Indonesia tergantung ekonomi umat. Karena semua masyarakat yang ada di Indonesia khususnya, terdampak Covid-19.
“Kita semua terdampak Covid-19. Ini sangat memukul ekonomi kita. Kita perlu bergandengan tangan untuk saling menguatkan ekonomi,” katanya.
Dari itu, lanjut Ketua Kadin Sumenep ini, perlu penguatan ekonomi umat melalui penyaluran bantuan langsung tunai (BLT), infaq dan sedekah, baik yang berasal dari unit-unit pengumpul zakat maupun dari masyarakat.
“Bantuan-bantuan langsung tunai, modal usaha unggulan baik dari pemerintah atau swasta saat krisis. Pengembangan teknologi finansial syariah untuk memperlancar likuiditas pelaku pasar daring secara syar’i juga perlu dilakukan,” terangnya.
Saat terjadi Pandemi seperti saat ini, perlu tetap berkarya dari rumah. Supaya ekonomi jalan dan tidak beresiko terjangkit virus mematikan. Seperti,
usaha makanan beku karena banyak keluarga yang harus menyimpan
makanan untuk mengurangi intensitas keluar rumah.
“Meskipun juga ada beberapa usaha yang memiliki peluang bagus akibat Pandemi, seperti usaha Alkes (alat kesehatan),” tukasnya.
Penulis : Rosy