2022, DPRD Sumenep Tuntaskan 14 Raperda
Administrator maduratoday.com
Sumenep, (Madura Today) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep telah menyelesaikan 14 rancangan peraturan daerah (Raperda) selama tahun anggaran 2022.
Usulan yang masuk ke Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Sumenep, total ada 21 Raperda. Namun yang berhasil dituntaskan dewan sebanyak 14 Raperda.
Ketua Bapemperda DPRD Sumenep, Juhari mengatakan, dari 14 raperda yang telah selesai dibahas, tiga di antaranya telah ditetapkan menjadi Perda.
Tiga raperda yang telah ditetapkan menjadi perda itu antara lain;
1. Perda Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudidaya Ikan dan Petambak Garam.
2. Perda Kabupaten Layak Anak
3. Perda Pengelolaan Keuangan Daerah.
Setelah itu, DPRD Sumenep melanjutkan pembahasan terhadap empat raperda yang masuk Bapemperda. Empat raperda yang telah selesai dibahas adalah sebagai berikut;
1.Raperda tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah.
2.Raperda tentang Penyelenggaraan Parkir.
3.Raperda tentang Perlindungan Garis Sempadan Pantai.
4.Raperda tentang Pengarusutamaan Gender.
Hanya saja, empat raperda itu belum ditetapkan menjadi Perda. Sebab, fasilitasi oleh Biro Hukum Pemerintah Provinsi Jawa Timur belum selesai sampai saat ini.
Politisi PPP itu kemudian berharap proses fasilitasi terhadap empat raperda segera selesai dan ditetapkan menjadi perda.
“Sebab, berdasarkan surat yang diajukan oleh Pemerintah Kabupaten Sumenep tentang permohonan fasilitasi empat Raperda itu sudah diajukan pada akhir Agustus lalu. Namun sampai sekarang belum selesai,” terangnya lebih lanjut.
Ia menegaskan, DPRD Sumenep telah bekerja maksimal merampungkan pembahasan raperda yang masuk ke Bapemperda tahun 2022.
“Jadi tugas legislatif sudah selesai. Tinggal menunggu hasil fasilitasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk ditetapkan menjadi perda,” ujarnya.
Juhari menambahkan bahwa DPRD Sumenep juga baru saja menyelesaikan pembahasan empat raperda;
1. Raperda Perlindungan Pasar Tradisional, dan Penataan Pasar Modern
2. Raperda Desa Wisata
3. Raperda Penyelenggaraan Perhubungan Darat
4. Raperda Penyertaan Modal Pemerintah Daerah pada Perumda Air Minum Sumekar
Empat raperda itu selesai dibahas akhir Oktober 2022. Saat ini dalam proses pengajuan fasilitasi ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
“Kami menunggu hasil fasilitasi empat raperda sebelumnya untuk mengajukan beberapa raperda yang baru saja selesai dibahas legislatif,” terangnya.
Dari 11 raperda yang telah dibahas, satu di antaranya merupakan usul eksekutif, yakni Raperda Penyertaan Modal Pemerintah Daerah pada Perumda Air Minum Sumekar.
“Sementara, 10 raperda lainnya merupakan usul prakarsa DPRD Sumenep,” imbuhnya.
Selain itu, pihaknya juga telah merampungkan raperda rutin tahunan. Yakni Perda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2021, Perda Perubahan APBD 2022, Perda APBD 2023.
“Jadi total yang sudah selesai dibahas oleh DPRD selama 2022 ada 14 raperda,” jawabnya saat ditanya perda yang dihasilkan selama 2022.
Penulis: Redaksi | Editor: Dewi Kayisna