Hadiri Belajar Bersama di Museum Mandilaras, Bupati Pamekasan : Jangan Main-main dengan Pendidikan
Administrator maduratoday.com
Pamekasan, (Madura Today) – Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Baddrut Tamam menghadiri acara Belajar Bersama di Museum Mandilaras yang digagas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) setempat, Kamis (29/9/2022).
Acara dengan tema ‘Masa Lalu untuk Masa Depan’ tersebut dihadiri jajaran forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda), pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Pamekasan, siswa sekolah dasar negeri, guru SMP negeri, SMA negeri, dan SMK negeri di Kabupaten Pamekasan.
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam menyampaikan pihaknya mengapresiasi kegiatan belajar bersama di museum tersebut sembari mengingat sejarah masa lalu untuk menunjang pembangunan bangsa dan negara di masa yang akan datang.
Menurutnya, guru memiliki peranan vital dalam membentuk karakter siswa, karena guru yang hebat itu adalah mereka yang mampu mengantarkan peserta didiknya menjadi orang sukses. Tentu, tugas guru selain menanamkan ilmu pengetahuan dan karakter, juga bertugas menumbuhkan cita-cita siswa menjadi orang hebat di masa yang akan datang.
“Mau dididik seperti apa, kalau belum punya keinginan, dan belum punya cita-cita, maka mendidiknya itu butuh tenaga, pemikiran, dan strategi yang ekstra ordinary. Apalagi di mata pelajaran sejarah,” tandasnya.
Menurutnya, apabila guru tidak mampu menumbuhkan semangat belajar siswa di bidang sejarah dan mata pelajaran lainnya, maka akan sulit memberikan pemahaman kepada siswanya. Makanya, seorang guru tidak boleh bermain-main dalam hal pendidikan, karena pendidikan adalah penentu kemajuan bangsa dan negara di masa yang akan datang.
“Kalau main-main di urusan pendidikan, siswanya nanti akan menjadi generasi main-main. Kalau sudah menjadi generasi main-main, maka akan mengisi kehidupan, kebangsaan, dan kenegaraan kita juga main-main,” tegasnya.
Bupati yang akrab disapa Mas Tamam ini melanjutkan, guru merupakan profesi mulia yang harus senantiasa disyukuri, karena mereka yang mengantarkan orang-orang sukses di Indonesia. Tetapi yang lebih penting lagi diperhatikan oleh seorang guru adalah memberikan contoh baik dan ketauladanan bagi anak didiknya.
“Bilang ke siswanya untuk jangan buang sampah sembarangan, tapi kita tetap buang sampah sembarangan, ucapan kita tidak akan sia-sia. Maka di sistem pendidikan kita ada ketauladanan, karena menjadi guru ini berbeda dengan menjadi bupati,” ungkapnya.
Dia berharap, kegiatan belajar bersama di museum Mandilaras dengan berbagai materi kebudayaan dan pendidikan mampu menjadi pelecut guru dan siswa secara umum untuk meningkatkan kualitas diri menyongsong kehidupan di masa yang akan datang.
“Perwajahan Indonesia masa depan itu tergantung siswa kita hari ini, makanya saya sering sampaikan, jangan main-main dengan urusan pendidikan,” pungkasnya.
Penulis: Marzukiy | Editor: Dewi Kayisna