Pamekasan

Niat Mulia Bupati Pamekasan Gelontorkan Banyak Beasiswa Pendidikan

Website | + posts

Administrator maduratoday.com

Pamekasan, (Madura Today) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur di bawah kepemimpinan Bupati Baddrut Tamam menggelontorkan banyak beasiswa pendidikan. Mulai beasiswa santri, hingga beasiswa kedokteran.

Bupati yang akrab disapa Mas Tamam ini mengungkapkan, beasiswa pendidikan yang telah digelontorkan untuk mendorong sumber daya manusia (SDM) unggul. Karena pendidikan menjadi penentu atas masa depan Pamekasan, Jawa Timur, dan Indonesia secara umum.

Dia menyampaikan, untuk melihat masa depan Pamekasan dan Indonesia dapat dilihat dari anak-anak muda yang saat ini sedang duduk di tingkat SMP, SMA, dan perguruan tinggi. Jika, mereka cerdas, memiliki attitude baik, dan memiliki kecintaan terhadap bangsa dan negara, maka masa depan Indonesia akan cemerlang, demikian juga sebaliknya.

Beasiswa pendidikan merupakan komitmen pemerintah daerah agar Pamekasan mampu berdaya saing di masa yang akan datang. Beasiswa itu diberikan kepada anak-anak tidak mampu supaya memiliki kesempatan yang sama mengenyam pendidikan sesuai keinginannya.

“Alhamdulillah sudah ada 10 orang calon dokter yang telah dibiayai oleh pemerintah. Alhamdulillah juga, kemarin ada 13 orang yang lulus di kepolisian atas fasilitasi dari pemerintah daerah,” ujar Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam saat menghadiri pengajian akbar dan haul masyayikh Tokoh NU di MWCNU Tlanakan, Rabu (14/9/2022) malam.

Tidak hanya itu, tambah dia, pihaknya juga memberikan beasiswa santri bagi anak-anak tidak mampu yang ingin melanjutkan pendidikan di tingkat sekolah menengah pertama (SMP) di pesantren dengan biaya Rp 500 ribu perbulan. Saat ini telah hampir 4.000 ribu santri mendapatkan program tersebut.

“Bagi anak-anak tidak mampu yang ingin mondok kita kirim ke pesantren-pesantren mitra, ada 37 pesantren mitra yang sudah bermitra dengan pemerintah,” tandasnya.

Dia berharap, program beasiswa pendidikan tersebut bermanfaat untuk kalangan orang tidak mampu, memiliki kesempatan yang sama kelak menjadi pemimpin di negara kesatuan republik Indonesia (NKRI). Tentu, pemimpin yang memiliki akhlak bagus, dan ilmu pengetahuan yang mumpuni.

“Harapan kami orang tidak mampu juga bisa mengenyam pendidikan di pesantren, serta mendorong agar burung emprit bisa menjadi burung garuda atau orang biasa-biasa menjadi orang luar biasa,” pungkasnya.

Penulis : Marzukiy | Editor : Dewi Kayisna

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button