Kemenag Sumenep: Tiap Hari Ada 3-7 CJH Tarik Biaya Haji
Administrator maduratoday.com
Sumenep, (Madura Today) – Ada fenomena menarik seputar jemaah haji di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Sebagian calon jemaah haji (CJH) memilih membatalkan diri berangkat ke Tanah Suci dengan menarik kembali uang yang disetorkan karena harus menunggu selama 34 tahun.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sumenep, Choirony Hidayat mengatakan, mereka yang menarik biaya ditengarai lebih memilih berangkat ke Mekkah melalui umroh.
Selain faktor antrian, Choirony juga menyebut karena faktor usia dan sakit sehingga menjadi pertimbangan masyarakat membatalkan haji.
“Jika sudah menarik biaya haji otomatis porsi hajinya hangus, sehingga kalau berniat naik haji lagi dia harus mulai dari awal,” ujar Choirony, Kamis (8/12/2022).
Dituturkan, ada 3 sampai 7 orang JCH yang menarik biaya haji, hal itu hampir sebanding dengan calon jemaah haji yang mendaftar.
“Tiap hari antara 3 sampai 7 orang yang menarik biaya haji, sementara pendaftar baru sekitar 10 orang. Tren ini bukan banyak di Sumenep saja, tapi di Jawa Timur,” jelasnya.
Choirony mengaku pihaknya menyayangkan dengan adanya fenomena pembatalan haji tersebut. Pasalnya, ibadah haji merupakan rukun Islam bagi yang mampu.
“Karena haji merupakan ibadah wajib, maka seharusnya yang mendaftar tidak membatalkannya. Walaupun misalnya mau umroh, maka silahkan umroh tanpa menarik biaya haji,” kata dia, menjelaskan.
Menurut Choirony, masyarakat harus bisa bijak mengikuti prosedur haji dan berharap kuota haji bisa normal kembali. Apalagi pemerintah masih terus berupaya mendapat tambahan kuota dari pemerintah Arab Saudi.
“Seharusnya masyarakat paham bahwa haji itu wajib dan ada baiknya tidak menggugurkan rencana hajinya.” imbaunya.
Penulis: Rossy | Editor : Dewi Kayisna