Administrator maduratoday.com
Sumenep, (Madura Today) – Proyek tembok penahan tanah (TPT) di Dusun Bapelle, Desa Karduluk, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep ambruk. Padahal proyek tersebut baru dibangun.
Tidak jelas nominal anggaran pekerjaan proyek tahun anggaran tahun 2022 itu. Sebab selama pekerjaan tidak ada ada papan informasi yang dipasang oleh pelaksana.
“Setahu saya ini dikerjakan akhir tahun kemarin,” tutur salah seorang warga yang sempat ditemui awak media di lokasi pekerjaan proyek tersebut.
Jika merujuk pada undang-undang, yaitu UU Nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan publik, minal pekerjaan proyek memampang papan nama yang memberitahukan nominal anggaran, sumber dana yang berupa anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) ataupun anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
Termasuk, papan nama itu memberitahukan CV yang mengerjakan beserta volume pekerjaan.
Sehingga dengan adanya papan nama sebagai informasi identitas pekerjaan proyek dapat diawasi langsung oleh masyarakat, sebab masyarakat punya hak untuk mengetahui penggunaan uang negara.
Dengan ambruknya TPT tersebut, ada indikasi kecurangan dalam proses pengerjaan. Pasalnya, belum sampai tiga bulan dari pekerjaan, TPT yang diharapkan menjadi penguat tebing masjid di dusun tersebut sudah ambruk.
Kepala Desa Karduluk Ahmad Faruq dikonfirmasi awak media mengatakan, proyek TPT yang ada di desanya itu bukan merupakan program desa.
Kata dia, itu merupakan program titipan yang kebetulan ditempatkan di desa Karduluk. Bahkan dirinya tidak mengetahui anggarannya berapa.
“Bukan (program desa.red) mas, itu program titipan. Memang kemarin kena musibah roboh karena hujan sehari semalam,” kata Faruq singkat via WhatsApp, Sabtu (28/01/2022).
Penulis: ZR | Editor: Dewi Kayisna
