Sumenep

Perseteruan Aktivis HMI Vs PMII Sumenep, Berakhir Damai

Website | + posts

Administrator maduratoday.com

Sumenep, (Madura Today) – Konflik antara Kader PMII dan HMI Cabang Sumenep, Madura, Jawa Timur, berakhir damai dan diselesaikan secara kekeluargaan.

Bahkan, upaya dari pihak HMI yang menempuh jalur hukum dengan melaporkan kasus dugaan penyerangan Komisariat kepada Polisi pun, kini sudah dicabut.

Perdamaian antara aktivis HMI dan PMII tersebut berlangsung di Rumah Restorative Juctice, Kampus Universitas Wiraraja (Unija) Sumenep, Senin, (6/2/2023).

Advokat Equality Law Firm sekaligus Kuasa Hukum dari Kader HMI, Angga Kurniawan  mengatakan, bahwa perselisihan antara pihaknya dengan PMII Sumenep tersebut sudah dianggap selesai.

“Kami sepakat islah. Ini ditempuh karena konflik ini tidak perlu dibesar-besarkan. Sebab, kasus ini terjadi karena adanya kesalahpahaman dan miskomunikasi diantara dua organisasi ini,” ungkapnya.

Lanjut Angga, pihaknya sudah melakukan beberapa kali pertemuan dengan pihak PMII untuk membahas kasus tersebut. Hasilnya, telah disepakati bahwa kasus ini dianggap sudah selesai.

“Kemudian kedua belah pihak sepakat untuk islah dan saling memaafkan. Jadi tidak perlu di-blow up,” jelasnya.

Sementara, Kesepakatan damai antara PMII dan HMI Cabang Sumenep itu juga dibenarkan oleh Kapolres Sumenep AKBP Edo Satya Kentriko. Katanya, pihaknya akan selalu mendukung langkah yang ditempuh para mahasiswa tersebut.

Karena, menurutnya damai adalah penyelesaian yang terbaik daripada menempuh jalur hukum.

“Ini kan masalah internal mahasiswa, jadi memang seharusnya lebih baik diselesaikan secara kekeluargaan dahulu. Dan saya sangat setuju langkah islah yang dilakukan oleh kedua belah pihak antara PMII dan HMI Cabang Sumenep ini,” terangnya.

Akpol Lulusan Tahun 2003 tersebut berharap, mahasiswa dan masyarakat dapat bersama – sama untuk menjaga kondusifitas Kamtibmas supaya Kabupaten Sumenep tetap aman, tentram dan kondusif.

“Tetap jaga persatuan dan kesatuan Bangsa sesuai dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika, demi keutuhan NKRI dan tetap dukung TNI-Polri dalam mewujudkan situasi Kamtibmas di Kabupaten Sumenep supaya aman, tentram dan kondusif,” harapnya.

Ditempat yang sama, pengurus Ketua IKA-PMII, Winanto juga mengungkapkan, bahwa pihaknya sangat mengapresiasi atas kinerja Kapolres Sumenep dan Kajari dengan terciptanya perdamaian antara HMI dan PMII tersebut.

“Polri tidak hanya sebagai pelindung, pengayom, pelayan, serta penegakkan hukum, dan pemelihara Kamtibmas saja, namun Polri juga sebagai penolong untuk masyarakat,” tuturnya.

Selanjutnya, pengurus beserta Kader dari HMI dan PMII melakukan penandatanganan nota kesepakatan dan perdamaian yang disaksikan langsung oleh Kapolres, Kajari, serta undangan.

Untuk diketahui, seperti yang diberitakan sebelumnya, bahwa pada hari Rabu, 14 September 2022, komisariat HMI Paramadina Cabang Sumenep, bertempat di Desa Gunggung, Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep, diserbu oleh anggota Kader PMII Cabang Sumenep yang diduga dilatarbelakangi masalah suara knalpot bising dari salah satu sepeda motor milik Kader HMI.

Penulis: Redaksi | Editor: Dewi Kayisna

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button