Anniversary ke-6, SMSI Sumenep Gelar Santunan Hingga Sunatan Massal
Administrator maduratoday.com
Sumenep, (Madura Today) – Dalam rangka merayakan anniversary yang ke-6, Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Sumenep menggelar resepsi dan bhakti sosial berupa pemberian santunan kepada anak yatim dan sunatan massal, Selasa (7/3/2023).
Kegiatan ini, SMSI bekerja sama dengan Baznas Sumenep untuk santunan anak yatim, dan mendapat support dari Dinas Kesehatan (Dinkes) melalui tenaga medis Puskemas Pandian untuk sunatan massal.
Acara yang digelar di taman wisata Water Park Sumekar (WPS) itu juga diwarnai acara pemotongan tumpeng, yang disaksikan langsung oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta stakeholder.
Dalam sambutannya, Ketua SMSI Sumenep, Wahyudi menyampaikan bahwa kehadiran SMSI tidak lain ialah untuk menjadi warna sejuk dalam kemajuan arus informasi di Kabupaten Sumenep.
“Kami ingin memberikan warna sejuk, bagaimana Kabupaten Sumenep ini maju dan berkembang, karena bagaimanapun tidak boleh tidak sebagai organisasi perusahaan pers, kami harus ikut memikirkan masa depan kabupaten yang kita cintai ini,” ujar Wahyudi.
Lebih lanjut pria yang menjabat sebagai Direktur Pemberitaan di PT. Panin Infrastruktur Mediacom yang menaungi media limadetik.com mengungkapkan, bahwa tercapainya kemajuan arus informasi tentu tidak lepas dari sinergitas antara perusahaan pers atau wartawan dan pemerintah daerah.
Maka dengan demikian, pihaknya berharap kepada para ketua organisasi wartawan yang hadir dalam acara tersebut, agar menjalin sinergitas dalam menyajikan informasi akurat untuk khalayak, dan sebisa mungkin menghindari kegaduhan.
“Mudah-mudahan di tahun politik ini kita tetap bersinergi memberikan informasi yang akurat, tidak membuat kegaduhan karena boleh saja media ini bergerak sedikit saja akan membuat kegaduhan, itu yang sering terjadi diakhir-akhir ini,” ungkapnya.
“Kedepan, kami berharap SMSI ini menjadi bagian dari pemerintah daerah, karena sejauh ini keberadaan kami tidak mau diakui dengan alasan sudah dianggap banyak organisasi di Sumenep,” keluhnya.
Dari itu, dirinya menegaskan, diakui atau tidak SMSI akan tetap berperan aktif mendukung program pemerintah, karena SMSI tataplah wadah perusahaan pers.
“Hingga saat ini anggota atau media yang tergabung di SMSI mencapai 2.873 se-Indonesia,” tutur Wahyu, sapaan karib Ketua SMSI Sumenep.
Selain itu, SMSI juga berkomitmen akan tetap mendukung langkah-langkah yang ditempuh oleh Kapolres Sumenep dan Kajari Sumenep dalam penegakkan hukum, apapun bentuknya.
“Dan begitupun pemerintah daerah, selama itu masih berpihak kepada masyarakat, dapat dipastikan kami akan selalu hadir didalamnya,” tegas Wahyu.
Namun sebaliknya, SMSI akan memberikan kritikan jika memang ada kebijakan yang dipandang tidak berpihak kepada masyarakat.
Tentu dalam kritikan itu, kata Wahyu, akan menitipkan suatu hal yang solutif karena media kedepan harus memiliki gagasan untuk ikut serta membangun Kota Keris.
“Tidak hanya melalui kritikan celoteh dalam tulisannya, tetapi menuangkan gagasan-gagasan sehingga bersama-sama dengan pemerintah membangun kabupaten tercinta demi masyarakat,” jelasnya.
Penulis: Rifki | Editor: Dewi Kayisna