Administrator maduratoday.com
Sumenep, (Madura Today) – Meski terbiasa menerima janji yang tak ditepati, warga kepulauan khususnya Pulau Sapeken tetap menunggu janji calon Bupati pada Pilkada 2024 mendatang.
Berdasarkan keluhan warga kepulauan Saur Saebus, setidaknya ada beberapa janji yang pernah dilontarkan oleh para politisi yang ada di tanah kota keris.
Misal pernah ada janji, bahwa akan ada kantor dinas di kepulauan, namun wujud pondasinya saja nihil.
Bahkan, sempat dinyatakan melalui media massa, desa Saur Saebus bakal nikmati listrik 24 jam (disampaikan pada tahun 2019), namun juga tak terwujud.
“Sepertinya, pulau kami sudah layak dimanjakan menggunakan janji-janji yang tak kunjung ditepati. Semoga hal ini bukan kutukan ilahi,” kata salah seorang warga pulau Saur, Firdausi.
Ia juga mengutarakan kebingungannya, ada pertimbangan apa sehingga para pejabat di Sumenep, begitu ikhlas membiarkan hamparan kekayaan potensi bahari di kepulauan.
“Transportasi kapal laut saja, masih menunggu kapal subsidi. Kami berharap terpilihnya pemimpin baru tahun 2024 benar-benar bisa membuka diri dan membuka hari untuk kepulauan, sehingga kami bisa menikmati indahnya bagian dari Sumenep yang diagung-agungkan di daratan sana,” jelasnya.
Sementara, pemuda kelahiran pulau Saur Fajrul membenarkan, bahwa selama ini masyarakat kepulauan hanya kenyang dengan janji.
Ia menegaskan, tidak perlu merangkai janji jika kemudian palsu dan menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap pelaksanaan pesta demokrasi.
“Tidak usah janji-janji sudah kalau tidak ditepati, mulai dari peningkatan ekonomi, sumber daya manusia, infrastruktur, semua bulsit,” tukasnya.
Penulis: Red | Editor: Dewi Kayisna
