Sumenep

Satu Desa di Sumenep Manfaatkan Listrik dari Tenaga Hybrid

Website | + posts

Administrator maduratoday.com

Sumenep, (Madura Today) – Perkembangan teknologi dengan menggabungkan beberapa sumber energi semakin berkembang, dengan teknologi yang dikenal sebagai sistem hybrid (hybrid system). 

Di Kabupaten Sumenep, Desa Pagerungan Kecil, Kecamatan Sapeken menjadi desa percontohan yang menggunakan pembangkit listrik terbarukan tersebut.

Saat ini, Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Ketenagalistrikan dan Energi Baru Terbarukan (P3TKEBTKE) telah mengembangkan sistem hybrid PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) yang dikombinasikan dengan sistem pembangkit lainnya, seperti pemanfaatan tenaga angin.

Beberapa pembangkit listrik terbarukan yaitu, tenaga air, panas bumi, biomassa, tenaga surya, tenaga angin, panas laut, ombak, dan pasang surut air. Sedangkan di Pagerungan Kecil menggunakan tenaga surya dan tenaga angin.

“Dengan adanya pembangkit listrik terbarukan ini hanya menjangkau pelayanan umum, seperti pelayanan kesehatan, kantor pemerintah desa, dan beberapa lembaga pendidikan,” kata Kepala Desa Pagerungan Kecil, Halilurrahman, Selasa (2/5/2023).

Sebuah Desa di Sumenep Manfaatkan Listrik dari Tenaga Hybrid
FOTO: Proses pendirian tower listrik tenaga Hybrid

Disoal tentang biaya pelaksanaan pengadaan pembangkit listrik terbarukan itu, Halilurahman menegaskan bahwa keberadaan pembangkit listrik merupakan perhatian khusus Pertamina Foundation.

Melalui program corporate social responsibility (CSR) berupa Hybrid sistem PLTB dan PLTS terpusat untuk meningkatkan akses listrik daerah 3T (terdepan, terluar dan tertinggal) dengan monitoring sistem.

“Besar sekali dampak yang kami rasakan, utamanya dalam melakukan pelayanan di kantor desa, pelayanan kesehatan dan pada saat melaksanakan ujian berbasis komputer. Maka dari itu kami sampaikan terima kasih yang luar biasa kepada Pertamina Foundation,” ujarnya.

Dengan adanya pembangkit listrik terbarukan itu, dirinya berharap dan tetap menunggu peran pemerintah atau PLN, guna memenuhi kebutuhan listrik ribuan warga Pagerungan Kecil.

Basit, salah seorang tokoh masyarakat Pagerungan Kecil mengatakan, keberadaan pembangkit listrik terbarukan dapat mengantarkan Pagerungan Kecil dengan pelayanan cepat.

“Kita tau sendiri kan bagaimana kebutuhan administrasi di tingkat desa. Kalau dulu harus angkat aki kemana-mana, sekarang saya lihat tinggal tekan tombol maka pelayanan administrasi di desa bisa lancar,” ungkapnya.

Penulis: Fajrul | Editor: Dewi Kayisna

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button