Administrator maduratoday.com
Sumenep, (Madura Today) – Satu desa di Pulau/ Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur kini terang benderang.
Hal itu menyusul diresmikannya operasional Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di Desa Sepanjang oleh Bupati Sumenep Achmad Fauzi, Rabu (14/6/2023).
“Kami mengapresiasi dan berterima kasih atas program dari PLN yang telah berupaya memberikan pelayanan listrik kepada masyarakat di kepulauan ini,” kata Bupati.
Bupati Fauzi berharap, masyarakat ikut memelihara jaringan listrik ini sebaik mungkin, supaya keberadaannya tidak mudah rusak, sehingga bisa digunakan dalam kurun waktu yang tidak terbatas.
“Masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan merawat fasilitas PLTD ini, agar tidak cepat rusak dan mampu melayani dengan maksimal,” harapnya.
Bupati mengatakan, pemerintah daerah terus berkomunikasi dengan pihak PLN, untuk melayani memenuhi kebutuhan ketenagalistrikan masyarakat di wilayah kecamatan kepulauan yang belum tersentuh aliran listrik.
“Pemerintah dan PLN secara bertahap terus berupaya memenuhi kebutuhan infrastruktur listrik di kepulauan, demi meningkatkan layanan dasar masyarakat,” jelasnya.
Peresmian PLTD ditandai dengan penandatanganan prasasti, pengguntingan pita, pengaktifan listrik PLTD dan menghidupkan meteran listrik warga pelanggan secara simbolis.
Sementara manajer PLN UP3 Pamekasan Feri Asmoro Hermanto mengungkapkan, PLTD ini merupakan harapan masyarakat sejak lama, meskipun masih membutuhkan proses penyempurnaan dan peningkatan kapasitas.
“PLTD ini sebagai tahap awal dengan kapasitas 240 KW, namun PLN secara bertahap mengembangkannya melalui pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), dalam rangka meningkatkan kapasitas kepada masyarakat,” ungkapnya.
Pembangunan listrik dengan PLTD dan PLTS kapasitasnya mencapai 1,5 megawat, yang mampu memberikan pelayanan aliran listrik kepada 1.500 pelanggan.
“Kami berkomitmen meningkatkan listrik di Desa Sepanjang itu, dengan membangun PLTS untuk melayani masyarakat,” pungkasnya.
Penulis: MC/ Red | Editor: Dewi Kayisna
