Mahasiswa Unjuk Rasa, Tuntut Transparansi Bansos Hingga Minta Kadinsos Sumenep Dicopot
Administrator maduratoday.com
Sumenep, (Madura Today) – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalamĀ Gerakan Mahasiswa Aktivis Madura (GEMARA) melakukan aksi demontrasi, Selasa (3/7/2023).
Mereka berunjuk rasa di kantor Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A), kantor Inspektorat dan kantor Pemkab setempat.
Aksi tersebut merupakan tindak lanjut dari audiensi yang mereka lakukan pada April lalu, yang berkaitan dengan transparansi bantuan sosial (Bansos).
Di Dinas Sosial, mereka menuntut instansi tersebut untuk mempublish segala bentuk bantuan berikut siapa saja yang mendapatkannya.
Sementara di kantor Inspektorat, mereka meminta agar dilakukan audit terhadap Bansos yang ada di lingkungan dinsos tersebut.
Sedangkan di kantor Pemkab Sumenep, mahasiswa dari sejumlah kampus itu menuntut agar Kadinsos P3A, Achmad Zulkarnain dicopot dari jabatannya.
Korlap Aksi, Ali Makki menyebut, pihaknya memiliki temuan terhadap beberapa dugaan penyimpangan bantuan langsung tunai (BLT) DBHCHT tahun 2022.
“Dugaan penyimpangan penggalangan dana untuk gempa bumi Cianjur, pengumpulan dana distribusi kurban 2022 dan pengumpulan dana distribusi zakat 2023,” kata Ali Makki dalam orasinya.
Ali Makki mengatakan, bahwa dinsos diduga telah melakukan pungutan liar bahkan pemangkasan terhadap bantuan sosial tersebut di atas.
“Hal itu jelas melanggar Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 Junto Undang-undang Nomor 22 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi,” tegasnya.
Namun sayang, para demonstran tidak ditemui langsung kepala dinas terkait. Untuk itu, mereka mengancam akan melaporkan temuannya tersebut ke aparat penegak hukum.
“Kami berikan deadline waktu dua minggu. Ketika tidak ada tindak lanjut dari kurun waktu yang ditentukan, maka kami akan melaporkan kepda APH,” ancamnya.
Penulis: A. Rofik | Editor: Dewi Kayisna