Sumenep, (Madura Today) – Sedikitnya sembilan nelayan di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur ditangkap jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Kangean, Senin (29/7/2024).
Mereka ditangkap lantaran secara ilegal menggunakan bahan peledak di wilayah perairan Karang Sembilan, tepatnya sebelah utara Pulau Kangean, Sumenep, Minggu (21/7/2024) kemarin sekira pukul 12.30 WIB.
Kesembilan nelayan tersebut ialah SN (39), SA (30), SH (33), JN (29), IW (29), MS (45), SP (37), NH (45) serta SH (40). Semuanya warga Desa Brakas, Kecamatan Raas.
Barang Bukti yang turut diamankan petugas diantaranya perahu KMN Bintang Harapan, kompresor, diesel, jaring tangkap ikan, kacamata selam, dan 50 kg ikan jenis campuran hasil tangkapan dalam kondisi busuk.
Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti menerangkan, penangkapan berawal dari informasi masyarakat bahwa terdapat sekelompok orang yang sedang menangkap ikan dengan cara mengebom atau menggunakan bahan peledak.
Dari itu, anggota Polsek Kangean melakukan pengecekan dan penyelidikan ke Perairan Karang Sembilan. Setibanya di sekitar lokasi anggota mendapati sebuah kapal yang mencurigakan.
“Saat anggota mendekati kapal tersebut tiba – tiba ada salah seorang dari kapal tersebut terlihat membuang sesuatu ke laut dari atas kapal,” kata Widiarti.
Setelah berhasil menempel ke kapal tersebut anggota Polsek Kangean langsung melakukan pemeriksaan dan penggeledahan.
Dari hasil pemeriksaan di TKP, diketahui sekelompok orang tersebut telah melakukan kegiatan penangkapan ikan dengan bahan peledak.
“Anggota Polsek Kangean langsung mengamankan kapal, nelayan dan barang buktinya, yang selanjutnya dilimpahkan ke Sat Polairud Polres Sumenep,” jelas Widiarti.
Akibat perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 84 ayat (1) dan (2) UU No. 45 Tahun 2009 tentang perubahan atas Undang Undang No. 31 Tahun 2004 tentang Perikanan Jo Pasal 55 KUH Pidana dengan ancaman hukuman maksimal 6 tahun.
Rossy
Badrur Rosi atau lebih akrab dipanggil Rossy adalah founder Madura Today. Kelahiran Kabupaten Sumenep. Sudah lama berkecimpung di dunia jurnalistik, dan sudah lulus Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Tingkat Madya.
