Pamekasan, (Madura Today) – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pamekasan, Madura, Jawa Timur mengadakan kegiatan belajar bersama siswa sekolah menengah pertama (SMP) di Museum Mandilaras, Jalan Slamet Reyadi, Selasa (23/7/2024).
Kegiatan belajar bersama itu dikemas dengan pelatihan cara membuat topeng ghettak dan sotong (mahkota tari topeng ghettak) sebagai tari unggulan Kabupaten Pamekasan.
Adapun peserta pelatihan itu berjumlah 150 orang, meliputi perwakilan siswa SMP negeri dan swasta se Pamekasan, guru pendamping, perwakilan sanggar kesenian se Pamekasan.
“Kami menindaklanjuti dari bimbingan sebelumnya, yaitu bimbingan teknik tari topeng ghettak, kami juga ingin melestarikannya dengan pembuatan topeng dan sotong topeng ghettak ini,” kata Kabid Kebudayaan Disdikbud Pamekasan, Siti Fatimah saat memberikan sambutan dalam acara tersebut.
Dia menerangkan, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi telah menetapkan tari topeng ghettak sebagai warisan budaya tak benda pada tanggal 25 Oktober 2023. Sehingga pelatihan tersebut sebagai upaya melestarikan warisan budaya untuk generasi bangsa di masa yang akan datang.
“Kami berharap dengan adanya pelatihan ini dapat menambah pengetahuan siswa dan dapat melestarikan budaya khas Pamekasan. Utamanya para generasi muda ini,” harapnya.
Dia mengungkapkan, kegiatan belajar bersama itu digelar selama dua hari, terhitung sejak tanggal 23-24 Juli 2024. Dengan rincian hari pertama bimbingan pembuatan topeng ghettak, sementara hari kedua pembuatan sotong atau atribut mahkota topeng ghettak.
“Kami berharap bapak ibu nanti dapat mengikuti pelatihan ini sampai selesai, dan apa yang disampaikan narasumber bermanfaat bagi anak anak sekalian, dan masyarakat Pamekasan secara umum,” pungkasnya.
