Pamekasan

Alih Status IAIN Jadi UIN Madura Ternyata Ada Peran Mantan Bupati Pamekasan

Pamekasan, (Madura Today) – Mantan Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Baddrut Tamam ternyata memiliki andil besar dalam upaya alih status Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Madura.

Hal itu disampaikan Direktur Diktis Kementerian Agama RI, Prof. Dr. H. Ahmad Zainul Hamdi saat melakukan visitasi bersama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB), Abdullah Azwar Anas di IAIN Madura, Sabtu (27/7/2024).

Menurutnya, peran besar Baddrut Tamam saat menjadi orang nomor satu di Pamekasan itu berupa hibah tanah milik pemkab mencapai 12 hektar kepada IAIN Madura. Karena luasan tanah menjadi syarat mutlak untuk merubah IAIN menjadi universitas.

“Dukungan yang diberikan Pak Baddrut Tamam terhadap alih status IAIN Madura menjadi UIN Madura itu berupa hibah tanah,” terang Prof. Dr. H. Ahmad Zainul Hamdi.

Tidak hanya itu, cerita dia, dukungan moral yang diberikan kepala daerah saat itu sangat besar. Oleh karena itu, dukungan bupati menjadi suntikan semangat besar dalam mewujudkan IAIN Madura menjadi UIN Madura.

“Pak Baddrut Tamam ini bilang ke saya dulu, kalau IAIN Madura jadi UIN, akan mengusahakan mendirikan Fakultas Kedokteran. Saya bilang jangan dulu, yang awal kita buktikan kita harus buka Fakultas Jamu Madura,” cerita dia dengan nada bercanda.

Sementara itu, mantan Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam menegaskan, wajah Madura yang maju di masa depan akan terwujud apabila sumber daya manusia di dalamnya mumpuni. Untuk mewujudkan sumber daya manusia mumpuni tersebut salah satunya melalui perguruan tinggi yang maju.

“Untuk melihat Madura yang maju di masa depan maka perlu sumber daya yang bagus, untuk mewujudkan itu maka perlu kolaborasi antara pemerintahan kabupaten dengan institusi pendidikan,” pungkasnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button