Baddrut Tamam : Duduk di Kursi Bupati itu Sama Halnya dengan Duduk di Bahu Rakyat
Administrator maduratoday.com
Pamekasan, (Madura Today) – Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Baddrut Tamam mengajak semua pihak membangun Indonesia berkemajuan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing.
Bupati yang akrab disapa Mas Tamam itu menyampaikan, ada beberapa syarat membangun daerah berkemajuan yang harus menjadi perhatian masyarakat, utamanya masyarakat Pamekasan. Untuk mengimplementasikan syarat itu memerlukan konsistensi dan kerja sama semua lapisan masyarakat.
“Syarat negara maju itu empat, orang miskin berdoa untuk bisa makmur, orang kaya yang dermawan, pemerintah adil dalam melaksanakan kebijakan, dan para alim ulama yang mendoakan dan membimbing. Kalau empat ini sudah bersama-sama, insyaallah negara itu akan maju,” ungkapnya, Sabtu (30/4/2022).
Bupati dengan sederet prestasi ini menambahkan, dirinya berkomitmen untuk mengabdikan diri kepada masyarakat selama diberi amanah memimpin Pamekasan dengan program yang seluruhnya berpihak untuk kepentingan rakyat. Sebab, jabatan bupati itu bagaikan kumis palsu yang bisa dibongkar pasang kapan saja.
“Allah itu tidak melihat jabatan, tetapi Allah melihat perbuatannya dan isi hati kita, sehingga menjadi bupati itu jangan gawat, karena jabatan bupati bagi Baddrut Tamam hanya alat pengabdian dan perjuangan. Jadi, biasa-biasa saja, mengabdi kepada rakyat dan berjuang untuk rakyat,” tandasnya.
Bupati murah senyum ini melanjutkan, semua jabatan yang dititipkan Allah SWT kepada hambaNya akan dipertanggungjawabkan di hari kemudian, termasuk jabatan bupati tersebut. Oleh karena itu, selama diberi kesempatan berjuang melalui jalan pemerintahan harus dimanfaatkan dengan baik sebagai bekal saat kembali ke dzat yang maha rahim kelak.
“Kalau saya duduk di kursi bupati itu hati langsung bicara, jangan enak duduk di kursi bupati, karena duduk di kursi bupati itu sama halnya dengan duduk di bahu rakyat yang harus terus dibela,” tambah dia.
Dia berharap, masyarakat Pamekasan bersama-sama bergandengan tangan untuk memajukan daerahnya. Karena semua warga Pamekasan memiliki peran yang sama dalam mewujudkan Pamekasan Hebat, Rajja, Bajra tor Parjugha.
“Makanya, ayo kita bergandengan tangan, tidak ada yang lebih terhormat diantara kita, semuanya sama. Tidak ada yang hina, semuanya mulia, karena ingin bersama-sama mendorong membangun Pamekasan,” pungkasnya.
Penulis: Marzukiy | Editor: Dewi Kayisna