Pamekasan

Bunda Khofifah dan Mas Tamam Doakan An-Nidhiomiyah Jadi Pesantren Maju

Website | + posts

Administrator maduratoday.com

Pamekasan, (Madura Today) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Pamekasan Baddrut Tamam meninjau langsung lokasi bangunan lembaga pesantren An-Nidhomiyah, Desa Bindang, Kecamatan Pasean, Pamekasan.

Bunda Khofifah datang bersama rombongan yang terdiri dari Kapolda Jatim, Pangdam V Brawijaya, Kapolda Jawa Timur Irjen Polisi Nico Afinta, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, Kapolres Pamekasan AKBP Apip Ginanjar, Dandim 0826 Pamekasan Letkol Inf Tejo Baskoro.

Bunda Khofifah mendoakan pesantren An-Nidhomiyah menjadi pesantren yang maju di masa yang akan datang. Mantan Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) itu juga memberi motivasi dan nasehat kepada pimpinan lembaga K. Muhaidi agar sabar dan tabah. Begitu juga disampaikan oleh Bupati Baddrut Tamam.

Sebelum menyerahkan bantuan, Khofifah memimpin bacaan Al-Fatihah serta doa kepada para santriwati yang meninggal dunia.

“Semoga keluarga besar Ponpes An-Nidhomiyah dan keluarga santriwati yang ditinggalkan bisa diberikan kesabaran,” terang Khofifah di sela-sela doanya.

Khofifah juga berdiskusi panjang bersama pimpinan lembaga, K. Muhaidi, saat ke lokasi bangunan roboh mengenai perihal peristiwa. Ia kaget melihat bangunan penginapan santri putri berada di kawasan tebing yang cukup tinggi.

Meski demikian, Bunda Khofifah bersama Mas Tamam akan mengkaji lebih jauh gestur tanah yang berada di sekitar halaman pesantren. Apalagi lokasi lembaga banyak akses jalan yang jadi mobilitas masyarakat sekitar.

“Kami hadir untuk memberikan semangat, dan menjadi bagian dari proses berjalannya pendidikan di pesantren ini,” kata Khofifah.

Setelah itu Khofifah langsung memberikan bantuan sembako kepada pesantren dan sejumlah wali murid terutama bagi keluarga korban. Di akhir acara, Khofifah mendoakan lembaga dan santri yang meninggal.

“Keluarga dan Pengasuh semoga diberi ketabahan, serta lembaga di sini dapat maju dan lebih berkembang,” harapnya.

Sementara itu, Bupati Pamekasan Baddrut Tamam meminta doa dari para ulama dan masyarakat agar kejadian bencana di Pamekasan tak terjadi lagi. Menurutnya musibah yang melanda para santri Ponpes An-Nidhomiyah merupakan duka bersama.

“Ini musibah tidak hanya untuk Yayasan Anidhomiyah, tapi musibah kita bersama,” kata Baddrut.

“Semoga pesantren ini menjadi lembaga yang maju kelak dan bisa melahirkan sumber daya yang berkualitas,” sambung pria yang akrab disapa Mas Tamam itu.

Penulis : Nuri | Editor : Dewi Kayisna

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button