Bupati Fauzi: Karapan Sapi Adalah Identitas Kultural Madura yang Wajib Dijaga

Sumenep, (Madura Today) – Kejuaraan Karapan Sapi Tingkat Kabupaten Sumenep 2024 sukses digelar di Lapangan Kecamatan Bluto, Rabu (14/8/2024).
Sebanyak 48 pasang sapi, berasal dari kecamatan wilayah daratan dan kepulauan mengikuti even ini.
Sapi kerap yang menjadi juara tingkat Kabupaten, yakni juara 1 hingga 3 dari golongan menang atas dan juara 1 hingga 3 menang bawah, terpilih sebagai wakil Sumenep pada ajang paling bergengsi Piala Presiden 2024.
Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo mengatakan, penyelenggaraan karapan sapi sebagai media untuk menjaga dan melestarikan tradisi, supaya keberadaannya tidak tergerus perubahan zaman yang begitu pesat saat ini.
Menurutnya, kebudayaan dan tradisi adalah warisan tak ternilai harganya yang telah diwariskan oleh para pendahulu seperti kerapan sapi sebagai identitas kultural masyarakat Madura.
Sehingga menjadi tanggung jawab bersama untuk melestarikan tradisi yang sangat berharga, karena telah mengangkat citra Madura, sehingga eksistensi kerapan sapi harus terus berkembang di masa mendatang.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada para peternak dan pecinta sapi kerap yang melestarikan budaya warisan leluhur hingga saat ini,” kata Bupati Fauzi, Rabu (14/8/2024).
Salah satu upaya Pemerintah Daerah untuk merawat dan menjaga kerapan sapi, salah satunya mengadakan perhelatan kerapan sapi tingkat Kabupaten, dengan harapan, kegiatannya mampu memberikan pembinaan, pengembangan serta pelestarian warisan budaya itu.
“Pelaksanaan karapan sapi setiap tahun di Kabupaten Sumenep, adalah wujud perhatian dan komitmen pemerintah daerah dalam melestarikan karapan sapi,” jelasnya.
Bupati menyatakan, setiap gelaran karapan sapi bagian silaturahmi dan mempererat kekompakan, untuk berkomitmen dalam mengembangkan dan melestarikan sapi kerap kepada generasi muda.
“Paguyuban sapi untuk mengembangkan dan melestarikan karapan sapi, serta memperkenalkan karapan sapi kepada generasi muda, supaya mereka paham dan bangga kekayaan tradisi masyarakat Madura khususnya Kabupaten Sumenep,” pungkasnya.
Administrator maduratoday.com