Bupati Pamekasan Optimis Ciptakan 10 Ribu Usahawan Baru
Administrator maduratoday.com
Pamekasan, (Madura Today) – Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam optimis realisasikan program prioritas untuk ciptakan 10 ribu usahawan baru dengan berbagai program Wira Usaha Baru (WUB).
Tercatat di tahun 2021 ini sudah ada 220 peserta dari 11 paket pelatihan yang kini sedang melaksanakan pelatihan.
WUB yang berada di bawah naungan Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu dan Ketenagakerjaan (DPMPTSP dan Naker) merupakan jenis Pelatihan di berbagai sektor usaha yang dilaksanakan secara gratis di beberapa Kecamatan.
Pelatihan WUB yang saat ini sedang berjalan, diantaranya pelatihan membatik, jahit, service motor, service mobil, service AC, tata rias, pembuatan sandal, dan pelatihan design grafis.
Koordinator Pendamping WUB, Taufiqurrahman mengatakan bahwa sejak tahun 2020, jumlah peserta yang mengikuti pelatihan WUB sekitar 50 persen dan dari 1.800 lebih peserta telah sukses menjalankan usahanya.
Pihaknya tetap intens mendampingi para wirausaha baru untuk selalu bersikap mandiri, mulai dari yang sudah sukses hingga yang masih tahap pengembangan.
Diantara jenis usaha yang sudah memiliki pangsa pasar seperti pengrajin songkok, sarung tenun, dan tas anak. Adapun untuk pengrajin tas anak tergolong usaha yang merangkak naik bahkan kekurangan tenaga kerja.
“Impiannya nanti anak anak sekolah bisa pakai produk tas lokal,” terangnya.
Taufiqurrahman mengaku jika saat ini WUB mulai digemari masyarakat. Dirinya berkomitmen untuk bisa mengarahkan pola pikir warga untuk terus aktif dalam berwirausaha, membuat inovasi dalam wirausaha serta bisa intens memasarkan produk.
“Pemkab sudah bersedia memasarkan produk kita, tinggal bagaimana nanti masyarakat bisa mengembangkan produk lokalnya,” terang Taufik.
Salah satu strategi yang digencarkan yakni sebuah motivasi seperti memberikan contoh beberapa usahawan yang sukses dalam karyanya, agar masyarakat tidak jenuh dalam berwirausaha.
“Karena tidak jarang dari peserta pelatihan berhenti di tengah jalan dan memilih menjadi karyawan,” imbuhnya.
Selain itu, peserta juga diberi pinjaman modal bahkan para peserta dibantu alatnya melalui dana corporate social responsibility (CSR) dari berbagai perusahaan dan juga melalui dana channeling dengan bunga nol persen selama satu tahun.
“Kita juga tentunya sedang menunggu realisasi warung milik rakyat (wamira) yang rencananya akan dibangun di 20 titik pada tahun 202. Hal ini tentu akan memudahkan pemasaran produk lokal kita,” tutupnya.
Sementara Bupati Pamekasan Baddrut Tamam menegaskan, gebrakan menciptakan 10 ribu pengusaha baru atau yang dikenal dengan program Sapu Tangan Biru adalah bentuk ikhtiar mengentaskan angka pengangguran.
Berbagai jenis usaha ini dilaksanakan secara gratis, bahkan para peserta dibantu alatnya melalui dana corporate social responsibility (CSR) dari berbagai perusahaan di Bumi Gerbang Salam.
Selain pelatihan tersebut, peserta juga diberi pinjaman modal melalui dana channeling dengan bunga nol persen selama satu tahun.
Tidak hanya itu, pemerintah daerah juga menfasilitasi pemasarannya, baik online yang bekerja sama dengan beberapa star up.
Penulis : Nuri/ Ibnu Bakir | Editor : Dewi Kayisna