Sumenep

Butuh Rp 25 Miliar untuk Atasi Banjir di Kota Sumenep

Sumenep, (Madura Today) – Komisi III DPRD Sumenep menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR). Agenda yang dibahas soal penanganan banjir di Sumenep, termasuk masalah pemangkasan anggaran.

Dalam rapat terungkap, penanganan banjir perkotaan dan di wilayah kecamatan ternyata membutuhkan penanganan khusus. Selain itu membutuhkan angggaran tidak sedikit.

Untuk jangka panjang, butuh anggaran besar menangani banjir Sumenep. Yakni, membuat saluran air baru di Jl Trunojoyo. Minimal butuh anggaran sekitar Rp 25 miliar.

Karena anggaran besar, maka PUTR harus meminta bantuan ke Kementrian. Sehingga bisa dibangun menggunakan anggaran pusat.

“Selain membuat saluran, ternyata kita harus meninggikan jalan di Jl Trunojoyo, juga butuh anggaran besar, agar tidak ada banjir rutin disana,” ujar anggota Komisi III DPRD Sumenep, Akhmadi Yasid saat sidak langsung ke lokasi banjir Jl Trunojoyo.

Adapun untuk mengatasi dampak banjir di Kecamatan Batuan, Saronggi dan Kecamatan Lenteng, ke depan PUTR merencanakan pembangunan embung di Desa Sendir. Pembangunan embung itu diperkirakan menelan anggaran miliaran rupiah juga.

“Angkanya juga bisa sampai Rp 25 miliar karena ada pembebasan lahan juga,” bebernya.

Penanganan paling cepat yang bisa dilakukan untuk banjir perkotaan, yakni normalisasi saluran Jl Trunojoyo dan pembuatan talangan air di sepanjang jalan sana.

“Sudah kita bahas detailnya untuk sementara itu bisa dilakukan dalam waktu dekat, tapi harus dibahas di Banggar dan Timgar,” kata Yasid.

Rapat Komisi III dengan PUTR kali ini berlangsung maraton. Setelah rapat di ruang komisi dilanjutkan peninjauan ke lapangan. Tidak puas peninjauan lapangan dilanjutkan rapat lanjutan di gedung PUTR. Disana dibahas detail lagi soal penanganan banjir secara umum.

Website | + posts

Administrator maduratoday.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button