Administrator maduratoday.com
Pamekasan, (Madura Today) – Badan Ansor Anti Narkoba (Baanar) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur akan menjalin komunikasi lintas sektoral di tengah maraknya peredaran narkoba di wilayah tersebut.
Kepala Baanar Pamekasan, Nadi Mulyadi menyampaikan, peredaran narkoba di Madura sangat memprihatinkan. Karena Madura telah menjadi penyumbang kasus terbesar di Jawa Timur.
Hal itu harus menjadi perhatian serius semua pihak untuk memutus mata rantai peredaran narkoba tersebut.
“Peredaran narkoba ini bukan kasus yang mudah. Kita tahu ini sudah kasus lama yang semakin besar, tentu butuh andil semua pihak dalam mengatasinya,” katanya, Selasa (4/7/2023).
Dikatakan, pihaknya bersama dengan BNK, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Polres, dan Kodim 0826 Pamekasan akan terus melakukan penyuluhan untuk memberikan edukasi tentang bahaya mengkonsumsi barang haram tersebut.
“Ini sudah menjadi program kami, semaksimal mungkin mengantisipasi peredaran narkoba di Pamekasan ini,” tandasnya.
Ketua PA GMNI Pamekasan ini melanjutkan, pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan audiensi dengan Polres Pamekasan untuk menekan peredaran narkoba.
Mengingat, barang haram tersebut telah merasuki semua lini kehidupan masyarakat, termasuk anak-anak muda Pamekasan sebagai aset generasi bangsa Indonesia.
“Kita perlu berkoordinasi dan ini penting, karena selain preventif juga butuh represif. Mungkin masih banyak pemuda kita di luar sana yang sudah terjerat narkoba. Padahal pemuda itu harapan masa depan, ini sangat membahayakan terhadap masa depan bangsa kita,” tegasnya.
Dia mengajak para orang tua proaktif mengawasi pergaulan anak-anaknya, karena orang tua merupakan benteng utama agar anaknya tidak melakukan tindakan menyimpang, seperti mengkonsumsi narkoba dan barang haram lainnya.
“Orang tua menjadi filter pertama dalam perkara ini. Jika filter utama sudah jebol maka pengedar narkoba akan mudah masuk ke anak-anak kita,” pungkasnya.
Penulis: Marzukiy | Editor: Dewi Kayisna
