Papers TodaySumenep

Derita Tetanus, Batita di Sumenep Kritis dan Butuh Uluran Tangan

Website | + posts

Administrator maduratoday.com

Sumenep, (Madura Today) – Seorang Batita bernama Muzdalifah Agustin Lestari saat ini menjalani perawatan media di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta. Balita 20 bulan ini divonis infeksi tetanus derajat berat.

Putri dari Rusdi (27 tahun) warga Desa Desa Billapora Timur, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur kini kondisinya kritis. “Kondisinya kritis. Mohon doanya semoga anak kami bisa diselamatkan,” kata Rusdi, Rabu (13/4/2022).

Musibah ini berawal ketika Rusdi menjaga warung sembako di Jakarta. Selain bersama istri, Rusdi juga membawa putri kesayangannya yang bernama Muzdalifah.

Namun, ketika hendak menaruh beras setelah berbelanja, tanpa disadari sang putri keluar dari dalam toko. Kemudian terdengar suara keras. Ternyata, buah hati yang imut tertimpa sepeda motor.

Kaki kirinya terluka dan darah terus mengalir. Sontak saja Rusdi dan istrinya, Muhsina panik dan membawanya ke rumah sakit.

Setibanya di rumah sakit, jempol kaki kiri dijahit. Kemudian Muzdalifah diperbolehkan pulang dan kondisinya berangsur membaik. Namun nahas, beberapa hari berselang, secara tiba-tiba tubuhnya kaku bahkan mulutnya sulit terbuka.

Akhirnya, tanpa memikirkan biaya, buah hatinya yang sudah membiru dan kaku dibawa ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan medis. Setelah ditangani tim medis, Muzdalifah diketahui infeksi tetanus derajat berat.

Mengetahui hal itu, Rusdi bersama istri tertunduk lesu. Dia duduk tidak tahu harus bagaimana. Mereka hanya ingin anak semata wayangnya bisa diselamatkan dan kembali menghibur keluarga.

Namun untuk terus mendapatkan pengobatan, biaya yang harus dikeluarkan sekitar Rp 240 Juta.

“Kami tidak tahu harus bagaimana. Kami hanya ingin putri kami bisa diselamatkan,” harapnya.

Penulis : Hoki AN | Editor : Dewi Kayisna

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button