Gubernur Khofifah Minta Bank UMKM Jawa Timur Putus Ruang Gerak Rentenir
Administrator maduratoday.com
Pamekasan, (Madura Today) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bertemu aparatur sipil negara (ASN) dan pegawai badan usaha milik daerah (BUMD) se-wilayah Madura di Bakorwil IV Pamekasan, Jalan Slamet Reyadi, Rabu (23/8/2023).
Dalam kunjungan dengan agenda Sapa ASN se-wilayah Bakorwil IV Madura yang bertemakan ‘Evaluasi dan Pembinaan Peningkatan Kapasitas dan Kinerja ASN Pemprov Jawa Timur’ tersebut menyampaikan beberapa hal untuk peningkatan sumber daya manusia (SDM), termasuk pelayanan BUMD kepada masyarakat Jawa Timur.
Salah satu BUMD yang mendapat atensi khusus dari gubernur adalah Bank UMKM Jawa Timur. Sebab, perusahaan berplat merah ini seharusnya mampu meningkatkan ekonomi pelaku UMKM, baik mikro atau ultra mikro.
“Jangan pernah menganggap kecil pelaku UMKM, termasuk di dalamnya pelaku usaha ultra mikro. Oleh karena itu, prokesra (program kredit sejahtera) dari Bank UMKM tolong untuk diperhatikan, karena prokesra inilah yang akan menyapa pelaku UMKM dengan pinjaman interest yang sangat kecil, 3 persen pertahun,” pinta Khofifah.
Mantan Menteri Sosial RI ini menjelaskan, sektor UMKM di Jawa Timur memberikan kontribusi hingga 58,36 persen dari produk domestik regional bruto (PDRB) di daerahnya. Kontribusi ini tentu harus menjadi perhatian serius Bank UMKM agar pelaku UMKM tidak terjerumus praktek rentenir dengan alasan minimnya modal usaha.
“Ini harus sering lutus, di bawah blusukan, karena memang harus ke mikro dan ultra mikro. Tolong, proaktif, proaktif, proaktif, jangan sampai mereka terjerat rente, kita memang sudah punya format, tadinya hanya Rp 10 juta, sekarang sudah Rp 50 juta dengan interest 3 persen pertahun, sehingga Bank UMKM harus lebih sering lutus, di bawah blusukan,” pintanya lagi.
Menurutnya, sosialisasi program kredit untuk pelaku UMKM harus lebih masif guna memudahkan mereka mencari modal usahanya.
“Kira-kira kalau blusukan itu masih masuk gang gang yang besar, nah ke gang gang yang kecil itu tolong masuk, jangan sampai pelaku usaha ultra mikro dan mikro itu terjerat rente. Jadi, apa yang menjadi kekuatan ekonomi kita adalah UMKM 58,36 persen,” pungkasnya.
Penulis: Marzukiy | Editor: Dewi Kayisna