Administrator maduratoday.com
Sumenep, (Madura Today) – Peristiwa pencabulan kian marak terjadi di wilayah hukum Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Belum usai kasus guru PNS cabuli belasan muridnya di Kangean, kini publik dibuat tercengang dengan kasus pencabulan oknum guru honorer kepada seorang siswa laki-lakinya.
Kapolres Sumenep, AKBP Edo Satya Kentriko kepada awak media mengatakan, pihaknya saat ini telah melakukan penyidikan terhadap kasus asusila tersebut.
“Kami sedang melakukan penyidikan kasus pencabulan di bawah umur, yang menimpa inisial RMM, salah seorang siswa SMA di Kabupaten Sumenep,” terang Kapolres, Senin (13/2/2023).
Tersangkanya, sambung Kapolres, inisal MR, yang tak lain gurunya si korban di sekolahnya. Peristiwa tersebut terjadi pada hari Selasa, 7 Februari 2023.
“TKP-nya di Ruang TU (Tata Usaha) di salah satu SMA Sumenep,” jelasnya.
Kronologi kejadian, bermula dari korban kedapatan membawa handphone ke sekolah, dan oleh pelaku ditemukan menyimpan video yang tidak pantas.
Lalu pelaku mengancam korban akan menyebarkan video di handphone korban jika korban tidak menuruti kehendak si pelaku.
“Karena korban tidak ingin mendapatkan sanksi dikeluarkan dari sekolah, maka korban mengikuti kemauan pelaku, dan di situlah terjadi pencabulan,” ujar Kapolres tanpa menjelaskan detail tindakan pencabulan seperti apa yang dilakukan pelaku.
Namun menurut informasi yang dihimpun media ini, pelaku melakukan pencabulan dengan cara memaksa korban membuka pakaiannya, lalu pelaku melakukan oral seks pada korban.
Masih kata Kapolres, dari keterangan pelaku, tindakan tersebut baru terjadi sekali. Namun demikian, penyidik tetap akan melakukan pendalaman, khawatir ada korban lain dengan modus yang sama.
“Total sudah kita periksa sembilan saksi, mulai dari pelaku, korban dan teman-temannya. Kasus ini masih akan terus dikembangkan khawatir ada korban lain namun enggan melapor,” tandas lulusan Akpol tahun 2003 ini.
Penulis: Rossy | Editor: Dewi Kayisna
