Administrator maduratoday.com
Sumenep, (Madura Today) – Managemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Moh. Anwar Sumenep terus bekerja keras melakukan inovasi dalam meningkatkan pelayanan kesehatan.
Hal itu dilakukan lantaran layanan kesehatan yang baik merupakan spirit utama rumah sakit plat merah yang kini dikomandoi dr Erliyati sebagai direktur tersebut.
“Benar, layanan kesehatan merupakan prioritas yang harus kami jalankan sebaik mungkin. Ketika RSUD ini semakin bagus maka masyarakat puas dengan pelayanan kami,” kata dr. Erli, Senin (23/5/2022).
Salah satu upaya yang sudah dilakukan, yakni memberikan pelayanan prima agar dipercaya dan menjadi pilihan utama masyarakat.
Misalnya, pelayanan hemodialisa (cuci darah), awalnya hanya bangunan (hemodialisa) terlihat, sekarang bangunannya sudah diakui RS dr Soetomo. Taruhan ditambah dari 7 menjadi 17.
Selain itu, beberapa tahun lalu sudah melatih tenaga kesehatan khusus pelayanan ortopedi ke rumah sakit Saiful Anwar Malang, di tahun ini semuanya sudah dicapai dengan baik.
“Semua itu merupakan hasil kerja keras rumah sakit yang dibuktikan dengan kerja nyata bukan hanya wacana saja. Sekarang tinggal ditangani di RSUD ini,” jelasnya.
Bahkan saat ini, RSUDMA sudah memiliki unit kemoterapi, patologi anatomi, dan dokter spesialis yang awalnya perlu mengunjungi rumah sakit lain.
dr Erli juga menyatakan, semua tindakan yang dilakukan bukan untuk bisnis. Tapi demi memberikan pelayanan yang terbaik bagi seluruh masyarakat.
Perjuangan dr. Erliyati tidak hanya itu. Ia sempat dihadapkan dengan pandemi Covid-19 yang harus meluangkan waktu, tenaga dan pikiran agar pasien ditangani dengan maksimal. Termasuk penyediaan 135 unit khusus pasien covid-19
“Kita siapkan itu dan alhamdulillah semuanya berjalan maksimal sesuai harapan,” pungkasnya.
Dengan demikian, dr Erli menyebut, hingga saat ini semua layanan kesehatan di RSUD dr Moh. Anwar Sumenep berjalan dengan lancar.
Namun demikian, inovasi dan terbosan terus pihaknya lakukan untuk memberikan manfaat luar biasa pada masyarakat Sumenep khususnya, dan Madura pada umumnya.
Penulis: Rossy | Editor: Dewi Kayisna
