Sumenep

Ini Desa-desa Rawan Krisis Air Bersih di Sumenep

Website | + posts

Administrator maduratoday.com

Sumenep, (Madura Today) – Menurut Badan Penanggulangan Badan Daerah (BPBD), puluhan desa di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur rawan mengalami krisis air bersih.

Kepala BPBD Sumenep, Abd. Rahman Riadi mengatakan, kekeringan sendiri diprediksi berlangsung hingga September 2021. Itu berdasarkan rilis dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

“Catatan kami, terdapat 30 desa yang diprediksi mengalami kering kritis dan kering langka, baik daratan maupun wilayah kepulauan,” terang Rahman.

Rinciannya, sambung Rahman, 11 desa masuk kategori kering kritis dan 19 desa lainnya terkategori kering langka.

Daerah yang terkategori kering kritis yakni tersebar di sejumlah desa di Kecamatan Pasongsongan, Kecamatan Batuputih, dan Kecamatan Talango.

Kemudian, daerah dengan kering langka tersebar di Kecamatan Gayam, Kecamatan Ganding, Kecamatan Bluto, Kecamatan Batang-Batang, Kecamatan Saronggi, Kecamatan Dasuk, Kecamatan Rubaru dan sebagainya.

“Kering kritis itu apabila jarak ke lokasi sumber mata air mencapai di atas tiga kilometer dan ketersediaan air bersih berkurang dari 10 liter per orang setiap harinya,” jelasnya.

Sementara kering langka, sambung dia, bila jarak dari permukiman warga ke sumber mata air itu antara 1,5 sampai 3 kilometer dengan kebutuhan kurang lebih dari 30 liter perorangan setiap harinya.

Namun begitu, untuk droping air bersih pihak BPBD menunggu usulan dari warga melalui kantor kecamatan setempat yang diajukan ke pemerintah kabupaten.

“Setelah itu kita akan melakukan verifikasi ke desa yang telah mengajukan permohonan bantuan air. Dan disesuaikan dengan kebutuhan,” tutupnya.

Penulis : Rossy | Editor : Dewi Kayisna

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button